Text by Dinda Bestari, Project Photography by As You See (Wang Ting), HereSpace.
The Indulgence of An Art Museum
Proyek Park Reception Hall of LUXERIVERS seluas 8.000 meter persegi yang letaknya di Kota Chongqing, Cina ini merupakan ‘pusat perbelanjaan’ yang ikonis. Dibandingkan dengan kota lain, Chongqing memiliki kesan ‘’lipatan’’, efek stereoskopik, dan bentuk cekung. Dengan keindahan tiga dimensi Chongqing itulah, menjadikan konsep desain utama untuk proyek ini. Melalui ekspresi artistik kota ini, Wanhua Group mempersembahkan landmark baru di Chongqing untuk pertama kalinya.
“We wanted to establish a spatial relationship symbiotic with nature. Chongqing’s geographic features were taken as the design source, and the space and functions connected with a bionic skin, so as to realize the experience of seamless connection and natural transition in the reception hall, rather than the existence of separate spaces.”
– Feng Weimo –
Park Reception Hall of LUXERIVERS dirancang bersama oleh tim desain yang dipimpin oleh Feng Weimo, pendiri MOD Architecture Design, dan Song Zhen, Vice General Manager of Wanhua Decoration Center. Karakter Chongqing yang tangguh, terkendali, dan terbuka terlihat dari tiga garis, yaitu waktu, ruang, dan manusia, yang membentuk logika spasial.
Presented by Melandas Indonesia
‘Pasang surut’ menunjukkan tren perluasan dan pelapisan Chongqing, yang juga merupakan ciri khas kota pegunungan. Feng Weimo mengadopsi teknik pemrosesan spasial dari anak tangga yang tumpang tindih ke belakang sebagai konsep tangga, seperti, teknik fasad untuk permukaan sehingga menonjolkan atribut spasial dari “Art Museum” dengan menyelingi di antara semua ruang. Tangga, menara pengawas, dan area fungsional – ruang makan, book bar, dan ruang pameran – mencerminkan lanskap dan budaya Chongqing dalam konsep desain keseluruhan.
Konsep terasering alami diperkenalkan ke dalam desain anak tangga besar seperti karakteristik daerah Chongqing. Selain itu, tangga berbentuk busur besar setinggi 6 meter berfungsi untuk aktvitas tertentu serta area pertemuan. Para desainer mengadopsi konsep pertunjukan cahaya, dengan cahaya bergerak dan mengambang demi menciptakan efek ledakan cahaya, melalui perubahan intensitasnya sehingga menghadirkan ‘ketukan’, ritme, dan tingkat ruang yang berbeda dengan rasa artistik yang khas.
Luke Study Club juga terletak di lantai tiga. Untuk menciptakan kenyamanan membaca di bawah cahaya alami, langit-langit dipadukan dengan membran bercahaya, serta dilengkapi dengan model ‘papan lipat’ untuk memperkaya indra visual. Desainnya sendiri dipastikan demi pengalaman spasial multi – dimensi hingga tingkat tertinggi. Blok spasial dan rak buku digabungkan dan cahaya tersebar di antara mereka, membentuk rasa urutan dan ritme yang kuat.
Tepi gantung yang berada di sekitarnya, dengan pemandangan terpencil, serta pengolahan posisi cahaya di lantai menyediakan sumber cahaya yang atraktif. Aula arc-light pada F / – 1 adalah area cekung berbentuk lingkaran. Di sini fusi tak terbatas dan interaksi tak terbatas dengan pelanggan terbentuk saat mereka ‘tenggelam’ dalam special sound effect dan dimanjakan dengan visual memesona. Langit-langit, yang disebut “Waterfall of Light” , menggambarkan cahaya pada kebudayaan Chongqing, yang terkandung dalam evolusi waktu yang berulang.
Pada ruang makan, langit-langitnya menggunakan cross mirror stainless steel dan lantai marmer giok hitam yang dipoles membentuk visual seperti pantulan sisik naga, dan juga melengkapi warna di dalam ruang tersebut serta menghadirkan fokus visual ke atas. Dipasang dari langit – langit hingga ke bawah, tercapat lensa cembung yang digunakan sebagai partisi antara meja makan untuk memantulkan semua yang ada di dalamnya.
Terdapat kolam renang yang diberi nama Sunshine Forest, dihiasi serangkaian lampu bercahaya geometris menstimulasikan sinar matahari alami yang menyinari air dan menciptakan kesan visual seakan ‘hujan’ sinar matahari. Gym, bernama Steel Jungle, mengaplikasian cermin untuk kesan luas pada ruang, dengan pantulan antara langit-langit dan sekat memastikan sirkulasi ruang. Serta ruang belakang berfungsi sebagai latar dan juga seperti ‘jaring besar’, yang menghubungkan erat semua fungsi, sehingga menghadirkan tidak hanya ruang dengan bentuk yang kaya, tetapi juga ekspresi kognitif budaya dan seni perkotaan, dan skenario untuk interactive experience.
Project info
Project Name: Park Reception Hall of LUXERIVERS
Project Owners: Wanhua Investment & Liangjiang Real Estate
Project Location: Chongqing, ChinaProject
Area: 8,000 m2
Design Director: Song Zhen (Wanhua Decoration Center); Feng Weimo (MOD Architecture)
Hard Decoration Design: MOD Architecture; Zhang Feng, Xie Hangcheng, & Jiang Yan (Wanhua Decoration Center)
Soft Decoration Design & Artwork Planning: Zhou Huayuan, Sun Weiqi (Soft Decoration Team of Wanhua Decoration Center)
Deepening & Implementation of Soft Decoration: Minyue Soft Decoration, VanDerRohe Soft Decoration, Art Craftsman Design, Noah Art, MOD Architecture
Appliances and Video Creation: Shi Jindian, Wu Kuan, Song Zhen, Lai Jiafa, Shi Lu, Li Min
Lighting Consultant: Pudi Design