Text by Marcel Thee, Photography by Sefval Mogalana.
Located in an area surrounded by a lush scenery, the container house owned by Dr. Andi Hudono MRCOG, SpOG, is a beauty utopia where both owner and family man can relax after a busy working week in the city.
Created by a team of interior designers from PT. Indonesia DS Indah Karya headed by Danny Hendrawinata Effendy, the Container House is located in Rancamaya, Bogor. With a position directly facing Mount Salak, this house-slash-villa instantly provides a sense of calm to those who wish to enter it. Especially since its core design itself mainly uses foundations and transparent windows, adding to the illusion that it is at one with the surrounding nature.
Comfortable yet efficient, this “container house” was designed and built in a relatively short time – in just three months. According to Danny, the whole building process also only acquired for 5 workers, which naturally had a big impact on the house’s retail price.
“If the house/villa Rancamaya was built based on a conventional building, then of course it would’ve needed around 10-15 workers to complete it,” explains Danny, before adding that “only 5 workers in total were needed to complete the whole container-villa project.”
This particular container-villa is also an extension of Dr. Andi’s house, located right in front of it. At first glance, the container house wasn’t visible from the main house; instead, it is the foundations of a different plateau that gives it a feel of being “a secret hideout”.
“…..because the nature of the container as a whole makes it easier to do renovations or removal if needed.”
Danny Hendrawinata Effendi
Choosing a concept for the Container House is the result of collective thinking between Danny and the owner, who has some of his own preferences. Aside from that, the flexibility offered by the container house concept is a plus.
“We thought that Container House is a perfect living space to be inhabited by the owner, Dr. Andi Hudono. He is in favour of minimalist and modern design that can be processed quickly – moreover, the villa’s formation is adaptable to change, because the nature of the container as a whole makes it easier to do renovations or removals if needed.”
As for Dr. Andi himself, these are the advantages that drew him into building a holiday villa with such a unique concept.
“Apart from the lower cost, the building and development process is also more practical and requires only a relatively short time,” he says, before adding, “A container building also does not require a building permit, like permanent buildings do.”
“Living in a container villa is no different than living in a ‘permanent’ villa. I feel very comfortable living in it, as well as with the existing interior.”
Dr. Andi Hudono MRCOG, SpOG, Owner of Container House
The sense of comfort gained from this two-storey villa can be easily felt through the spacious resting rooms, two bedrooms each equipped with a private bathroom, as well as the transparent section on the second floor facing the open skies – adding an element of open nature perfectly.
This villa is also equipped with a minimalist-modern kitchen and a relaxing outdoor space on the top floor.
According to Danny, the Container House is the ideal solution for businessmen and professionals, especially because when the expiry date on the lease is up, the building can be easily removed.
Usually occupied by Dr. Andi and family once a week, this villa has since become a regular escape location.
“Living in a container-villa is no different than living in a ‘permanent villa’. I feel very comfortable living in it, as well as with the existing interior,” says the owner, who also adds that in terms of maintenance, there is no actual difference either compared to a permanent villa. “On the contrary, it’s more practical and economical.”
For Dr. Andi, this villa has become his pride and joy. He says, “I am very proud and more than happy to show family or friends around the place whenever they come to visit.”
Even for the builders, Container House is considered to be a successful pilot project. Danny reveals that his team has received a lot of positive feedbacks from people who are interested in the quality and uniqueness of the Container House.
“We are very proud with our achievements in regards to the development of Rancamaya Villa, because to us, this is a very successful pilot project,” says Danny proudly. “We have succeeded in transforming a used shipping container into a luxury villa! Even our friends couldn’t believe that this unique villa was actually built off of a shipping container.”
Terletak di wilayah yang dikelilingi kemewahan alam, Rumah Kontainer milik Dr. Andi Hudono MRCOG, SpOG merupakan utopia keasrian dimana pemilik dan keluarga biasa melepaskan penat setelah semingguan bekerja di tengah hiruk pikuknya ibu kota.
Di desain oleh tim perancang dari PT.Indonesia DS Indah Karya yang dikepalai oleh Danny Hendrawinata Effendy, Rumah Kontainer terletak di wilayah Rancamaya di Bogor. Menghadap langsung ke wilayah pegunungan Salak, rumah yang juga dapat dikategorikan sebagai vila tersebut memberikan perasaan tenang yang instan. Desain rumah yang banyak menggunakan fondasi dan kaca transparan, menambahkan kesan menyatunya rumah tersebut dengan alam luas di-sekitarnya.
Nyaman namun juga efisien, rumah kontainer didesain dan dibangun dalam waktu yang relatif singkat, hanya 3 bulan saja. Menurut Danny, pengerjaan-nya pun hanya memerlukan 5 orang pekerja, yang tentunya juga memberikan pengaruh besar pada harga keseluruhan rumah.
“Rumah vila Rancamaya apabila memakai bangunan konvensional akan membutuhkan sepuluh sampai lima belas orang pekerja,” jelas Danny, sebelum menambahkan bahwa “villa container hanya memerlukan lima orang saja untuk mengerjakan keseluruhan proyek.”
Rumah tersebut juga merupakan extension dari rumah Dr. Andi yang terletak di depannya. Sekilas, rumah kontainer tersebut tidak terlihat dari depan rumah utama; namun landasan dataran yang berbeda malah memberikan kesan a secret hideout bagi lokasi tersebut.
“…..sebab sifat dari bangunan container memudahkan untuk melakukan renovasi maupun pemindahan apabila dibutuhkan.”
Danny Hendrawinata Effendy
Pemilihan konsep Rumah Kontainer pun merupakan hasil dari pemikiran bersama pihak Danny dan pemilik yang memiliki beberapa preferensi-nya sendiri. Selain itu, fleksibilitas yang ditawarkan oleh rumah berkonsep kontainer juga menjadi poin plus.
“Rumah container kami anggap cocok untuk Dr. Andi Hudono selaku pemilik, dimana beliau suka dengan minimalist design, modern, cepat pengerjaanya – dan apabila dibutuhkan, vila tersebut bisa dengan mudah diganti formasinya, sebab sifat dari bangunan container memudahkan untuk melakukan renovasi maupun pemindahan apabila dibutuhkan.”
Bagi Dr. Andi pun, hal-hal tersebut merupakan kelebihan yang membuat-nya tertarik membangun vila liburan dengan konsep tersebut.
“Selain dari segi biaya lebih murah, proses pembangunannya juga lebih praktis dan hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat,”ucapnya sebelum menambahkan “Bangunan kontainer juga tidak membutuhkan IMB seperti bangunan permanen,” jelasnya.
“Tinggal di vila kontainer tidak ada bedanya dengan tinggal di vila yang permanen. Saya merasa sangat nyaman tinggal di dalamnya begitu juga dengan interior yang ada.”
Dr. Andi Hudono MRCOG, SPog, Pemilik Rumah Kontainer.
Kenyaman yang telah didapat dari vila dua lantai ini dapat dengan mudah dirasakan – kamar-kamar istirahat yang luas, 2 ruang tidur yang masing-masing dilengkapi kamar mandi pribadi, serta bagian transparan di lantai dua yang menghadap ke langit, menambahkan kesan alam-terbuka yang sempurna.
Vila tersebut juga menghadirkan dapur minimalis-modern serta ruang santai outdoor di lantai atas.
Menurut Danny, rumah kontainer adalah solusi yang cocok bagi kalangan pengusaha dan profesional, khususnya karena setelah masa sewa habis, bangunan dapat dengan mudah dipindahkan .
Vila yang biasa ditinggali oleh Dr. Andi dan keluarga setiap seminggu sekali ini telah menjadi sebuah lokasi escape yang rutin, juga bagi kerabat-kerabat dan keluarga besar sang dokter.
“Tinggal di villa kontainer tidak ada bedanya dengan tinggal di villa yang permanen. Saya merasa sangat nyaman tinggal di dalamnya begitu juga dengan interior yang ada,” sebut sang pemilik rumah, yang juga mengatakan bahwa dari segi perawatan, tidak ada proses maintanance yang berbeda dengan bangunan permanen – “bahkan jauh lebih praktis dan ekonomis.”
Bagi Dr. Andi vila ini adalah salah satu kebanggaan-nya. Ucapnya, “Saya sangat bangga memperlihatkan villa saya ini jika ada keluarga, kerabat dan teman-teman yang berkunjung.”
Bagi pihak pembangun pun, Rumah Kontainer merupakan sebuah pilot project yang sangat berhasil. Danny mengemukakan bahwa tim-nya telah mendapatkan banyak feedback yang positif dari pihak-pihak yang tertarik pada kualitas serta keunikan rumah kontainer.
Jelas Danny dengan bangga, “Kita sangat puas dengan pencapaian kita pada pembangunan vila Rancamaya, karena ini adalah sebuah pilot project yang sangat sukses bagi kami, dimana kami berhasil mengubah satu shipping container bekas menjadi sebuah vila mewah. Teman-teman kami sendiri sampai bingung,…sampai tidak percaya bahwa vila tersebut dibuat dari shipping container.”