TAMASHI JIWA : LUMINOUS SCULPTURES BY ALEXIS DONIER
Published by Sugar & Cream, Monday 03 October 2022
Images Courtesy of Alexis Donier, Pete Kamynin
The Souls of Space
Datang dari seorang arsitek ternama yang berdomisili di Bali, Alexis Donier terpana dengan keajaiban serat fiber pohon pisang yang menjadi kertas alami dan berkelanjutan. Kebebasan berkreasi dan berimajinasi pun mengalir secara alami dalam tubuh seorang arsitek.
Alexis menggambarkan keahlian, terutama keterampilan tangan tukang kayu yang bijaksana, sebagai bagian integral dari apa pun yang dibuat – di luar tanda, isyarat, dan simbol. Eksperimennya kali ini menghasilkan sejumlah koleksi lampu yang dimana pedaran cahaya teredam lembut oleh kertas dari serat fiber pisang. Seperti diketahui kertas serat fiber pisang dihasilkan sepenuhnya melalui ketrampilan tangan para pekerja. Termasuk materi yang berkelanjutan menjadi pilihan utama koleksi Tamashi Jiwa yang diproses di Bali oleh Banana Paper. Proses pembuatannya pun terbilang panjang, mulai dari serat yang dimasak hingga menjadi bubur, lalu dicetak dan dikeringkan, setelahnya ‘kertas’ dijahit untuk membentuk sel yang diisi dengan wol poliuertan transparan – juga berkelanjutan dari plastik daur ulang – untuk bisa dibuat menjadi beragam bentuk dan ukuran.
Presented by LeChateau Living
Koleksi yang hadir dalam floor lamp, table lamp dan pendant ini dibuat melalui fleksibilitas kertas yang tinggi dan dieksplor lebih dalam dengan menghadirkan lipatan-lipatan mirip sebuah mantel jaket musim dingin. Inspirasi yang didapatnya dari teknik pembuatan kertas di Jepang juga memberikan nuansa sederhana yang khas pada koleksinya ini. Ukurannya yang cukup besar dari tiap tipe membuatnya hadir sebagai aksen yang khas pada pengaturan ruangan.
Tamashi Jiwa oleh Alexis Donier sudah bisa didapatkan pada butik Escalier di Potato Head Beach Club atau melalui gerai online di www.escalier-store.com. (AP)
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more