presented by

TAMAN INDONESIA KAYA HADIRKAN SASTRA DALAM KERONCONG

SHARE THIS
1.93K

Published by Sugar & Cream, Thursday 21 September 2023

Images courtesy of Taman Indonesia Kaya

Perpaduan Sastra dan Keroncong di Panggung Taman Indonesia Kaya, Warnai Akhir Pekan Masyarakat Kota Semarang

Taman Indonesia Kaya senantiasa menghadirkan beragam acara menarik bagi masyarakat kota Semarang di akhir pekan. Pekan ini, Taman Indonesia Kaya menghadirkan acara Sastra Dalam Keroncong pada Sabtu (9/9/23) yang dimeriahkan oleh Komunitas Sastrawan Semarang antara lain NWU Gabriel Genesis, Slamet Unggul, Wahyu Nur Baskoro, Roely Slamet, Didit Jepee, Nawir, Fransiska Ambar, Maya Ofifah Kristanti dan juga Orkes Berkah Dalem.

NWU Gabriel Genesis selaku perwakilan dari Komunitas Sastrawan Semarang mengungkapkan, “Kegiatan kami di Taman Indonesia Kaya malam hari ini menjadi media bagi kami untuk menghibur masyarakat kota Semarang, terutama generasi muda untuk mengenal dan mengetahui lebih dalam lagi mengenai sastra. Tak hanya sastra, kami juga memadukan pembacaan syair dan juga puisi dengan diiringi alunan musik keroncong yang kental dengan kebudayaan Nusantara. Semoga selain dapat menghibur para pecinta sastra, penampilan kami juga dapat membangkitkan semangat dan minat masyarakat untuk mempelajari dan mencintai sastra.”

Selama kurang lebih 90 menit, panggung Taman Indonesia Kaya diramaikan dengan penampilan dari Komunitas Sastrawan Semarang yang diiringi dengan alunan musik keroncong dari Orkes Berkah Dalem yang terdiri dari 7 musisi dan juga 4 penyanyi. Sebanyak delapan penyair yang tergabung dalam Komunitas Sastrawan Semarang menghibur para penikmat seni yang memenuhi Taman Indonesia Kaya dengan puisi-puisi yang mereka ciptakan.

Presented by Le Chateau Living

Masing-masing penyair membacakan karya puisi yang mereka ciptakan sendiri dengan amat mendalam. NWU Gabriel Genesis membacakan Harapan Merah Putih, Slamet Unggul membacakan Aku dan Semarang serta Laki-laki Pembawa Buku, Wahyu Nur Baskoro membacakan Kau yang Kucinta dan Di Timur Matahari, Roely Slamet membacakan  Darah Tulang dan Bendera. Kemudian Didit Jepee membacakan Rendezvous Seberkas Pelangi dan Tegang, Nawir membacakan Generasi Muda Cinta NegeriFransiska Ambar membacakan Pagi yang Sejuk, dan Maya Ofifah Kristanti membacakan Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian. Tak hanya membawakan ciptaannya sendiri, para beberapa penyair  juga membawakan karya dari penyair lain.

Renitasari Adrian selaku Program Director www.indonesiakaya.com mengungkapkan, ”Pertunjukan ini merupakan salah satu upaya kami untuk mengakrabkan sastra kepada generasi muda dan memberikan inspirasi bagi mereka untuk mengembangkan minat dalam dunia sastra sehingga muncul para calon-calon sastrawan di masa yang akan datang. Dalam pementasan ini kami juga memadukan sastra Keroncong untuk mengenalkan jenis musik yang khas dengan kebudayaan  Indonesia ke hadapan generasi muda. Semoga pementasan ini dapat diterima dengan baik oleh para penikmat seni.”

Coulisse | INKZipblind & VF