Moire Rugs x 10 Indonesian Designers by Tama Florentina – Part 2
Published by Sugar & Cream, Thursday 29 November 2018
Text by Sunthy Sunowo, photography by Windy Sucipto, courtesy of Moire Rugs
Presenting Didi Budiardjo, Thomas Elliott, Santi Alaysius & Hamphrey Tedja, Sandy Karman, Francine Denise
Koleksi Moire Rugs adalah karpet yang diproduksi dengan menggunakan metoda hand-tufted. Teknik pembuatan karpet dengan menggunakan alat yang disebut tufted gun untuk memasukkan benang ke dalam lembaran kain yang menjadi latarnya. Seorang pengrajin (artisan) mengoperasikan tufted gun dan mengikuti pola yang telah direncanakan di atas kain yang menjadi latarnya. Sebuah proses panjang yang membutuhkan dedikasi dan ketelitian tinggi membuahkan hasil yang juga sangat memuaskan. Semua detail bisa dikerjakan dengan seksama, sehingga mampu menghasilkan sebuah karya desain yang optimal.
Dengan teknisi dan tim desain yang handal, Moire Rugs dan sepuluh desainer yang berkolaborasi bisa melakukan transformasi dari gambar ke wujud karpet dengan hasil seperti yang diharapkan. Berawal dari ide atau gambar berwujud sketsa atau gambar digital yang lalu diterjemahkan ke dalam gambar teknis (art work) oleh tim Moire Rugs untuk didiskusikan lebih lanjut dengan desainer atau klien. Art work yang telah disetujui inilah yang menjadi acuan bagi artisan untuk bekerja dan membuatkan contoh dalam potongan kecil untuk mendapatkan masukan kembali dari desainer.
Proses eksplorasi berlanjut untuk menemukan jenis dan warna benang yang sesuai dengan melalui berkali-kali percobaan dan pencelupan warna benang. Contoh kembali dibuat untuk menemukan kombinasi warna yang tepat dan jenis penyelesaian benang seperti apa agar hasil akhirnya mencapai kualitas visual yang diharapkan. Proses ini dilakukan 2-3 kali sampai desainer sudah mendapat hasil yang diharapkannya. Semua menjadi mungkin dilakukan karena pengerjaan hand-tufted relatif lebih cepat bila dibandingkan dengan hand–knotted. Eksplorasi estetika melalui warna, teknik, dan pemilihan bahan yang dilakukan selama produksi koleksi Moire Rugs dengan sepuluh desainer tidak sia-sia karena justru semakin mematangkan hasil akhir dan mencapai kualitas elegan yang memukau.
Berikut adalah hasil kolaborasi dengan 5 Desainer Indonesia :
Didi Budiardjo
Material : Wool | Dimensions : 200 cm x 300 cm | Swarovski Elements
Technique : Cut pile & Emboss
Thomas Elliott
Material : Viscose | Dimensions : 200 cm x 300 cm
Technique : Cut pile, Loop pile & Carving
Santi Alaysius & Hamphrey Tedja
Material : Viscose & Wool | Dimensions : 415 cm x 250 cm
Technique : Cut pile, Loop pile, Emboss & Shaggy
Sandy Karman
Material : Wool | Dimensions : 200 cm x 300 cm & 120 cm x 170 cm
Technique : Cut pile & Emboss
Francine Denise
Material : Viscose | Dimensions : 285 cm x 210 cm
Technique : Cut pile, Loop pile & Emboss

High Tech Window Coverings by Zipblind
Discover the latest remarkable projects by Zipblind that utilize an extra-large dimension with advanced innovation and technology (integrated with Lutron).
read more
antoniolupi Brings Colours to Indigo and Azimut Collection
antoniolupi menampilkan warna baru pada koleksi, Indigo taps dan Azimut showerheads, menawarkan induksi harmoni ke dalam kamar mandi Anda.
read more
The New Look of Chanel Haute Couture Salons by Jacques Grange at 31 rue Cambon, Paris
Discover Chanel’s renovated Haute Couture Salons at 31 rue Cambon, Paris designed by renowned Parisian Interior Decorator, Jacques Grange.
read more
Paper Games: Sacha Walckhoff x Graham & Brown
To celebrate its 75th birthday, Graham & Brown together with Sacha Walckhoff produced a collection of Paper Game wallpapers with graphic designs, fresh,...
read more
Rumah Palem
Unik dan dinamisnya rancangan arsitektur Rumah Palem, karya arsitek Andra Matin tidak lepas dari diplomasi dengan keberadaan posisi pohon palem yang...
read more
The Genius Loci of Alex Bayusaputro
Designer Alex Bayusaputro, the winner of the Designetal Design & Architecture 2014 award in London is always on the move with his design as well as his...
read more