Houses of Style and Inspiration
presented by

Shu Bar by Metaphor Interior

7.04K

Text by Farida Esti, images courtesy of Metaphor Interior.


Thursday 14 May 2020

Keunikan konsep dan eksklusivitas nuansa yang diciptakan kerap menjadi daya tarik utama untuk sebuah bar. Apalagi bar tersebut merupakan extension dari gerai Shu Guo Yin Xiang Restaurant ternama.

Shu Bar yang berada di lantai 4, Plaza Indonesia dan resmi dibuka pada tanggal 14 February 2020 lalu menyatukan pesona glam dan misteri Forbidden City. Interiornya dipercayakan kepada Metaphor Interior untuk memadukan gaya modern dengan budaya China yang kental.

Shu Bar mengusung konsep desain terinspirasi dari kemegahan Forbidden City yang merupakan kompleks Istana kerajaan Qing Dynasty. Kemudian konsep budaya China tersebut dibalut dalam nuansa modern dengan menggunakan perpaduan material dan pola khas China yang lebih kontemporer. Sang klien sendiri memiliki permintaan khusus, yakni menerapkan konsep speakeasy untuk bar ini. Karenanya Metaphor Interior mengutamakan beberapa hal penting dalam mendesain agar sejalan dengan keinginan klien tersebut, yaitu menyampaikan konsep priority, intimate, dan luxury secara bersamaan.

“Sejak awal kami sudah di-brief oleh klien kami bahwa konsep dari bar ini adalah speakeasy bar, oleh karena itu kami membuat konsep yang sedikit berbeda dari restoran pada umumnya namun masih ada benang merah dengan konsep keseluruhan restoran,” jelas James Wijaya, selaku Principal Designer dari Metaphor Interior.


Presented by Interni Cipta Selaras

Menuangkan konsep Speakeasy Bar, Metaphor Interior merancang facade entrance yang lebih attractive, eye catching, dan curious. Hal ini dapat dilihat dari design panelling keseluruhan façade area entrance yang terinspirasi oleh pola crate botol minuman. Area ini juga dicat warna merah sehingga sangat menonjol dibandingkan dengan façade sekitarnya. Façade tersebut menjadi penanda yang ‘memorable’ bagi para pengunjung maupun bagi yang sekadar melewati area ini.

Setelah area entrance, pengunjung akan memasuki area resepsionis. Dirancang sebagai area transisi sebelum memasuki area bar sesungguhnya. Area resepsionis memiliki foyer yang didesain cukup luas menawarkan kesan mewah, spektakuler dan prioritas, seolah-olah bar ini khusus menyambut kedatangan para tamu istimewa. Penggunaan instalasi bulb sangat dominan di area ini, selain ingin memberikan efek dramatis penggunaan bulb ini bertujuan untuk mengarahkan pengunjung menuju ending point, yaitu meja resepsionis.

Memasuki area bar, akan terlihat ruangan berbentuk L yang terbagi dalam dua zona, yaitu area private dengan city view (semi private area) dan seating area yang dilengkapi dengan bar counter (lounge area). Cahaya alami dari luar serta connectivity kedua area tersebut merupakan atensi utama Metaphor Interior mengingat area ini tidak begitu luas. “Untuk itu kami menggunakan screen partition semi see through sehingga cahaya alami, pemandangan bar counter, musik, dan keramaian tetap dapat dirasakan dari masing-masing zona,” papar James.

Detil menarik lainnya pada Shu Bar antara lain detil bronze ceiling berpola khas China yang sangat dominan dipadu padankan dengan lantai marmer bermotif Homogenous. Perpaduan detil modern ini seakan mengajak Anda memasuki dimensi yang berbeda. Ada pula kabinet display wine yang multifungsi sebagai pemisah ruang antara resepsionis dan area bar. Kabinet ini terinspirasi dari lemari penyimpanan obat khas China, namun dibuat lebih attractive dengan penataan random drawer terbuka.

Saat ditanya sudut mana dari Shu Bar yang menjadi favorit, James menjawab “Setiap area memiliki keunikan sendiri menurut saya, namun efek “wow” sangat terasa pada area entrance karena konsep yang diinginkan dapat tersampaikan dengan baik pada area tersebut. Namun konsep loungy dan intimate sangat dirasakan saat di area bar,” jelasnya.

Data info

Design Concept  : Metaphor Interior
Principal Designer : James Wijaya
Designer in Charge : Christine
Official Opening :  14 February 2020
Location : 4th Fl, Plaza Indonesia