SERIP X SAMMY H. SYAMSULHADI: SERIP CHANDELIER ANTHURIUM
Published by Sugar & Cream, Friday 04 October 2024
Images courtesy of Serip
Sunset at Batujimbar Bathroom, di SUMMER HOME, TCOI dengan Panjang 3 Meter (100KG)
Sinergi keindahan sebuah kreativitas dan craftsmanship yang tinggi antara Serip, luxury brand produk lighting asal Portugal yang kerap mengambil inspirasi dari alam, dan desainer Indonesia Sammy Hendramianto Syamsulhadi melahirkan Anthurium, sebuah mahakarya lighting yang menakjubkan, resmi diperkenalkan pada pameran The Colours of Indonesia (TCOI), di Senayan City Jakarta, Kamis, 12 September 2024.
Koleksi terbaru Serip ini mengambil inspirasi dari tanaman hias Anthurium, yang lebih dikenal dengan nama Kuping Gajah di Indonesia. Terbuat dari perunggu cor yang dipadukan dengan kaca sebening kristal, keanggunan lampu gantung ornamental Anthurium terpancar paripurna di Sunset at Batujimbar Bathroom, di TCOI dengan panjang 3 meter dan berat sekitar 100 kilogram. Perunggu adalah noble material yang tidak akan berkarat sehingga sangat cocok untuk iklim tropis dan lembab seperti di Indonesia.
Desainer interior Sammy Hendramiatno Syamsulhadi menjelaskan bahwa saat tawaran kolaborasi dari Serip datang di awal tahun 2024, dia mengetahui bahwa produk ini akan ditampilkan di area kamar mandi di TCOI 2024 yang mengusung tema Summer Home. Oleh karena itu, Sammy memutuskan untuk menampilkan elemen outdoor yang elegan dan bernuansa tropis untuk memperkuat konsep vacation home.
“Koleksi Anthurium ini bagus ditempatkan di ruang makan, library, living room, pantry, bathroom, atau ruang-ruang semi private. Produk Serip ini juga dapat dibuat custom sesuai keinginan klien,” kata Sammy.
Menurut Sammy, salah satu hal berkesan dari kolaborasi dengan Serip ini adalah waktu yang relatif singkat, hanya sekitar delapan bulan untuk pengerjaannya.
Presented by Zipblind
“Saya memilih daun Kuping Gajah sebagai inspirasi desain karena ranting dan daun merupakan salah satu karakter desain Serip yang kuat dan disukai. Selain itu, tanaman hias ini banyak ditemui di Indonesia, serta memiliki karakter anggun yang abadi dan tak lekang oleh waktu,” jelas Sammy.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Serip yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk koleksi Anthurium ini, sebuah kehormatan untuk saya,” demikian disampaikan Sammy.
Setelah menyelesaikan chandelier sebagai seri pertama dalam koleksi Anthurium, Sammy sedang melakukan pengembangan produk seri-seri berikutnya, antara lain wall lamp, standing lamp dan table lamp, yang diharapkan dapat selesai di awal tahun depan.
CEO Serip Indonesia Martin Lim menjelaskan bahwa Serip memilih Sammy sebagai mitra kolaborator karena founder SHS Associates ini memiliki konsep desain yang selaras dengan produk-produk Serip. “Kami sudah mengenal Pak Sammy dan konsep desainnya sejak 2015. Beliau juga kerap menyertakan produk-produk Serip dalam karyanya. Kami merasa ada kecocokan visi dengan Pak Sammy, maka kami menawarkan kolaborasi ini,“ ungkap Martin.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more