Seremoni Penutupan ARTJOG: Resilience
Published by Sugar & Cream, Tuesday 27 October 2020
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of ARTJOG
8 Agustus – 10 Oktober 2020 @ Jogja National Museum
Walau di tengah suasana pandemi, ARTJOG: Resilience mampu terlaksana dengan baik pada 8 Agustus hingga 10 Oktober 2020 kemarin secara daring maupun fisik yang tetap mengikuti protokol kesehatan. Seremoni penutupan pun telah terselenggara pada sabtu malam, 10 Oktober 2020, secara daring.
Dengan semangat “belajar sambil melakukan”, ARTJOG berhasil mempertemukan berbagai gagasan dan praktik kesenian, serta mendekatkannya kepada publik. Resmi dibuka pada 7 September 2020 kepada masyarakat umum, pameran akbar ini berjalan dan berakhir sesuai dengan rencana juga berkat disiplin baik dari pada pengunjung dalam penerapan protokol kesehatan dan aturan yang telah ditetapkan.
Presented by Zipblind
Selain itu, menurut Henri Pemad selaku Direktur ARTJOG, program ARTCARE berhasil memberi tanda bagaimana seni dapat berkontribusi pada kemanusiaan. Ia juga menyampaikan walaupun sudah resmi ditutup, namun video pameran dan film Expanded ARTJOG masih bisa disimak melalui website sampai 31 Oktober 2020.
Menyambut pelaksanaan ARTJOG tahun depan, juga diingatkan kembali panggilan terbuka bagi seniman untuk berpartisipasi di ARTJOG: Arts in Common | time(to)wonder tahun 2021 masih dibuka hingga 31 Januari 2021.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more