SABA ITALIA – TEO LOW TABLE BY ZANELLATO/BORTOTTO 2022
Published by Sugar & Cream, Monday 11 April 2022
Images courtesy of SABA ITALIA
Indoor & Outdoor
Dengan membayangkan kubah terbalik dan menyatukannya, desainer Zanellato/Bortotto menampilkan sebuah meja kecil serba guna terbaru untuk jenama Saba Italia. Rancangan meja kecil tersebut menampilkan pola dasar yang konstruktif dengan permukaan bersegi. Siluet arsitektur meja diadaptasi melintas sejarah arsitektur dari Borromini hingga Brunelleschi, dari LIoyd Wright hingga Nervi.
Yang menarik lainnya dari meja kecil serba guna ini adalah sifatnya yang transversal: mudah beradaptasi dengan sekitarnya termasuk untuk indoor maupun outdoor. Strukturnya dibuat dengan poliuretan, sedangkan permukaan dilapis Ecomalta berefek tekstur. Pelapisan masih dilakukan dengan tangan.
Presented by Coulisse | INK
Tersedia dalam tiga warna memikat yaitu slate, cement dan earth (S&C)
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more