Text by Anggid D.S, Images courtesy of Dior.
Berkunjung ke Tokyo tidak lengkap rasanya jika tidak mendatangi Ginza Six–sebuah kompleks perbelanjaan mewah terbaru yang terdiri dari 13 lantai dan memiliki 241 toko. Di lokasi prestisius inilah Dior membuka toko terbarunya, yang tersebar di lima lantai dan didesain oleh Yoshio Taniguchi yang terkenal akan proyeknya saat mendesain ulang MOMA di New York. Khusus untuk Dior, sang arsitek menciptakan sebuah fasad unik yang mengedepankan interaksi menarik antar elemen, seperti kombinasi layar putih yang terstruktur dengan garis horizontal, diselingi oleh empat jendela besar menghadap jalanan.
Begitu memasuki ruangan, Peter Marino, arsitek dari banyak butik Dior di seluruh dunia, telah menciptakan atmosfer modern dengan dominasi nuansa putih, di mana furnitur modern terintegrasi secara natural. Para pengunjung akan mendapati koleksi leather goods milik rumah mode legendaris ini, yang dipamerkan di sebuah atrium setinggi 7 meter bersama aksesori, perhiasan, dan arloji. Menuju lantai pertama, terdapat koleksi sepatu yang diperlihatkan di area yang didekorasi dengan karya seni dari Tarick Kiswanson. Sedangkan di lantai lainnya, terdapat koleksi ready-to-wear wanita, lini Dior Maison, Dior Homme, dan salon VIP. Di lantai ketiga, ada Cafe Dior by Pierre Hermé yang menjadi tempat menyenangkan bagi Anda yang ingin beristirahat sejenak sambil menikmati berbagai hidangan pencuci mulut dari patissier-chocolatier terkenal asal Prancis ini.
Meski tetap kental akan nuansa Prancis, tempat asalnya, Negeri Matahari Terbit menjadi inspirasi utama baik bagi Christian Dior sendiri maupun untuk butik ini. “Panel besar yang dilukis dengan gaya Japanese print yang khas mendekorasi tangga hingga ke ujung-ujung langit. Interpretasi dari Outamaro dan Hokusai bak Sistine Chapel untuk saya. Dulu, saya suka menghabiskan waktu berjam-jam hanya dengan mendongak ke atas dan mengagumi lukisan tersebut,” jelas Christian Dior dalam memoarnya. Selanjutnya, pengaruh Jepang mulai muncul secara reguler di berbagai koleksinya, salah satunya adalah afternoon ensemble bernama Jardin Japonais di tahun 1953 atau saat istri kaisar, Empress Michiko, meminta Dior untuk merancang tiga gaun pernikahannya.
Kini, dengan memilih Ginza Six sebagai lokasi terbaru untuk butiknya, rumah mode ini semakin memperkuat ikatannya ke Jepang setelah sebelumnya memiliki butik pertama di area yang sama pada tahun 1998.