Modus: Design For A Better World
Published by Sugar & Cream, Wednesday 03 March 2021
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Modus
Michael Young and Richard Hutten
Mengawali bulan February 2021 dengan berita desain berkelanjutan adalah yang kita tunggu semua. Kecendrungan produsen furnitur ternama dunia sudah bergerak ke desain berkelanjutan dengan menggunakan material daur ulang dan meminimal dampak carbon footprint. Modus memperkenalkan dua kursi terbaru yang dengan geometris sederhana namun mempertimbangkan materi berkelanjutan sebagai daya tarik.
Kali ini daur ulang ‘cork‘ atau gabus terutama bekas tutup botol wine dan sebagainya dikelola kembali menjadi sebuah karya seperti yang terlihat pada batalan duduk kursi stool ‘Michael’ karya dari Richard Hutten. Material cork dipilih karena selain karena memiliki fitur yang hangat, cork juga mudah dibersihkan dan anti-microbial. Dikolaborasikan dengan kaki tabung dari baja, memberikan kursi ini nuansa modern nan sederhana yang cocok untuk pengaturan apapun.
‘Michael’ by Richard Hutten
Presented by Interni Cipta Selaras
Selain cork, ada daur ulang material pressed PET felt (plastik bekas botol minuman) khusus untuk kursi terbaru bernama ‘Richard’ oleh desainer Michael Young. Modus mengatakan bahwa material PET di koleksi ini 100% di daur ulang. Walalupun begitu kursi memiliki kualitas tangguh dan tahan lama. Kursi ‘Richard’ pun dirancang sehingga cukup efisien bisa ditumpuk hingga 5 buah untuk meminimalkan ruang penyimpanan.
‘Richard’ by Michael Young
Nama kursi didedikasikan silang antara kedua desainer : Richard Hutten dan Michael Young. Kursi ‘Richard’ (daur ulang PET/plastisk) kreasi Michael Young untuk Richard Hutten. Sedangkan kursi ‘Michael’ (daur ulang cork) karya Richard Hutten untuk Michael Young. Kedua kursi masing-masing dirancang dengan kesederhanaan jenaka terutama pada penampilan geometris kerangkanya.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more