MERDI SIHOMBING PRESENTS THE FLYING CLOTH
Published by Sugar & Cream, Wednesday 04 December 2024
Images courtesy of Merdi Sihombing and Museum Nasional Indonesia
For Indonesia to Become the Center of Indigenous Fashion
Museum Nasional Indonesia menjadi tuan rumah pameran The Flying Cloth, sebuah perayaan atas komitmen 25 tahun desainer tekstil dan fashion, Merdi Sihombing dalam melestarikan budaya lokal dan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam industri mode. Pameran yang dipersembahkan oleh Kementerian Kebudayaan, Indonesian Heritage Agency, dan Museum Nasional Indonesia ini berlangsung hingga 24 November 2024.
“The Flying Cloth adalah penanda penting dalam perjalanan saya, sebuah titik di mana segala pelajaran dan cerita dari komunitas-komunitas yang saya temui terjalin menjadi satu. Setiap kain, motif, dan warna yang ada di sini bukan hanya hasil kreativitas, tetapi warisan yang kami pelihara dan hargai bersama. Dalam setiap lembar kain yang ditampilkan, ada cerita tentang pelestarian, kebanggaan budaya, dan upaya untuk menghadirkan fashion yang tidak merusak alam,” ujar Merdi Sihombing.
Dari Mentawai, Sumatra Barat hingga Wamena, Papua, bersama Yayasan Merdi Sihombing dan Eco Fesyen Indonesia, Merdi menggali dan membawa warisan leluhur ke dalam karya-karya kontemporer yang tetap menghormati nilai budaya. Bagi Merdi, tak sekadar 25 tahun perjalanan karir, ia juga merasakan ikatan emosional bersama para pengrajin dan perempuan di desa-desa terpencil.
Presented by Som Santoso
Koleksi Merdi yang menonjolkan tekstil dan keberlanjutan Wastra Nusantara telah dipamerkan di berbagai acara mode bergengsi seperti New York Fashion Week dan London Fashion Week. Karya-karyanya telah meraih apresiasi global yang signifikan, memamerkan kekuatan kreativitas dan relevansi budaya lokal di kancah fashion internasional.
Kekayaan budaya Indonesia dan beragamnya masyarakat adat memiliki potensi besar untuk menjadi pusat mode. Setiap suku memiliki warisan seni tekstil dan seni dekoratif yang unik, yang dapat diperkenalkan ke dunia. Dengan keahlian lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi dan visi untuk fashion berkelanjutan, Indonesia dapat merayakan keragaman budayanya dan menjadi pusat ekspor fashion yang berbasis pada nilai-nilai lokal. Merdi percaya langkah ini tidak hanya tentang industri dan estetika, tetapi juga tentang membawa identitas dan kebanggaan budaya Indonesia ke tingkat global, mengajak dunia untuk menghargai dan memahami nilai-nilai luhur mode asli Indonesia.
Bersama sentuhan artistik dari Heri Pemad sebagai art director dan Ignatia Nilu sebagai kurator, The Flying Cloth mempersembahkan perjalanan kreatif Merdi Sihombing dalam wujud yang memukau, lengkap dengan sajian visual, auditif, diorama, dan interaktif.
Pameran The Flying Cloth menampilkan koleksi wastra yang terbuat dari kain tradisional dari berbagai daerah nusantara, memadukan benang, pewarna alam, tenun, bordir, songket, dan teknik manik-manik dengan sentuhan budaya. Instalasi ini menampilkan elemen simbolis dan material unik, yang mencerminkan keindahan masing-masing daerah. Presentasi fotografi menampilkan motif, sementara programnya memadukan mode, teknologi media, seni pertunjukan, seni tradisional, dan seni yang dapat dikenakan. Pameran ini juga menawarkan lokakarya, seminar, dan diskusi kreatif untuk mengedukasi masyarakat tentang mode berkelanjutan.
MOOOI – MAKING A SPLASH IN MIAMI
During Miami Art Week 2024 in December Moooi is ready to make a splash by presenting an exhibition at the Steelcase Pop-up in Wynwood, Miami.
read moreVITRA DESIGN MUSEUM – EXHIBITION OVERVIEW 2025
Find out the upcoming important exhibitions in 2025 from Vitra Design Museum inclusive two ongoing exhibition till May 2025.
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreTHE SALONESATELLITE PERMANENT COLLECTION DEBUTS IN HONG KONG
The SaloneSatellite Permanent Collection 1998-2024 Exhibition in Hong Kong to commemorate the 25th anniversary of SaloneSatellite. Showing more than 100...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more