Marni Spring/Summer 2018: Treasure Hunt
Published by Sugar & Cream, Friday 29 September 2017
Text by Astrid Lim, images courtesy of Marni
A multitude of women, surfing through a multitude of worlds.
Koleksi Spring/Summer 2018 dari Marni dipersembahkan layaknya perburuan harta karun yang menampilkan beragam objek menarik dan penuh kejutan.
Pakaian renang dan gaun bergaya tahun 50-an, polo shirt raksasa dan rok yang mengembang, serta celana panjang dan slip dress, adalah objek-objek yang ditemukan dalam treasure hunt ini, dan dipadu-padankan menjadi koleksi yang luar biasa variatif.
Couture mewah dan gaya tahun 20-an yang glamor, dikombinasikan dengan gaya skaters, ravers dan flappers. Konstruksi dan bagian dalam pakaian diekspos dengan nyata: jahitan, potongan dan benang yang bertumpang tindih. Sudut-sudut baru diciptakan dengan inovatif, mengubah potongan maskulin menjadi bentuk feminin, volume yang serba besar dikonfigurasi ulang, mikro diganti menjadi makro – dan berbagai variasi lainnya.
Kombinasi gaya yang sepertinya tidak biasa menghasilkan kontradiksi yang justru membawa harmoni: sepatu bulu dan Wellington yang kokoh, sutra yang halus dan rajutan yang kuat, motif kotak utilitarian dan motif bunga yang elitis.
Akumulasi dari kebetulan-kebetulan, seperti sosok perempuan di lukisan David Salle, serta spontanitas layaknya karya Dada, mendominasi tone keseluruhan koleksi musim semi dan musim panas 2018 dari Marni. (AL)
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more