presented by

INDONESIAN CONTEMPORARY ART & DESIGN ICAD XI 2021: “PUBLIK”

SHARE THIS
3.51K

Published by Sugar & Cream, Wednesday 03 November 2021

Text by Dinda Bestari, Image courtesy of ICAD

The Connection Between a Work of Art and Its Public: 21 October -28 November,2021

The longing for something beautiful, artistic, even sculptures during this pandemic is felt by art and design lovers not only in Jakarta but also throughout Indonesia to become an insatiable thirst. Dan, kehadiran Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD) XI di tahun ini memberikan rasa ‘lega’ bagi mereka.

“Sejak awal kehadiran ICAD, kami selalu berupaya mendekatkan seni dan desain kepada masyarakat. Dan, melalui pameran yang bertajuk ‘PUBLIK’ tahun ini, kami ingin lebih mendekatkan ‘publik’ pada karya seni dan desain yang bisa dinikmati ‘publik’, serta membuat ‘publik’ bisa merespons karya-karya dari para seniman ataupun galeri yang turut serta. Tak hanya menampilkan tema kuratorial yang berbeda, melalui ‘PUBLIK’  di ICAD XI kali ini,  juga mempersembahkan #KEMANG12730 untuk merayakan desain dan seni yang unik dan khas dari Jakarta Selatan, terutama area Kemang. Tahun ini menjadi terasa spesial, karena kami mencoba untuk kali pertama menggagas festival platform desain dan seni dengan basis wilayah, dengan mengundang undang teman-teman di sekitar Kemang untuk ikut berpartisipasi,” ujar Edwin Nazir sebagai Festival Director ICAD XI saat konferensi pers di Grandkemang Hotel, pada 21 Oktober lalu.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di tahun yang ke – 11 ini ajang ICAD, tidak hanya digelar di area venue utama Grandkemang Hotel, namun melibatkan 52 partisipan dari berbagai venue dan jenama di area Kemang yang tentunya telah melalui tahap seleksi dan kurasi di #KEMANG12730. Yang menarik adalah nomor unik dalam tajuk program ini, ternyata merupakan kode pos dari wilayah Kemang. Tak hanya menyuguhkan pameran dalam arti konvensional (offline), ICAD yang akan berlangsung dari 21 Oktober – 28 November 2021 ini, juga menghadirkan beragam aktivitas publik, baik secara fisik maupun virtual. 52 partisipan ini mempunyai lokasi yang berbeda, seperti  galeri seni, showroom furnitur, butik, kafe, restoran, hotel, dan lain-lain. Keterlibatan berbagai venue dan jenama ni akan memperkuat area Kemang sebagai distrik seni di Jakarta yang mampu “mencampurkan” seni beragam disiplin lain, seperti fashion, f&b, film, hospitality, yang memang sudah dilakukan ICAD sejak pertama kali diadakan.


Presented by MOIRE Rugs

Di venue utama, yakni GrandKemang Hotel memamerkan karya dari 50 seniman yang baik yang berkolaborasi maupun individu. Dan sebanyak lima seniman dari luar negeri, Charles Lim (Singapura), Aung Myat Htay (Myanmar), Takashi Makino (Jepang), Mark Salvatus (Filipina), dan Wang Bo (Cina). Sementara lima seniman Indonesia yang menjadi sorotan pada ICAD XI 2021 ini sebanyak empat orang, Arahamaini, Nindityo Adipurnomo, Eddi Prabandono, dan Budi Pradono.  ICAD tahun ini juga mengundang 5 seniman muda terpilih melalui Open Submission yang dipilih oleh kurator.

Pameran ICAD XI sendiri akan dikonsentrasikan ke dalam beberapa kategori, yaitu In Focus (seniman dan desainer terkemuka dari Indonesia yang diundang), Artis Tamu (seniman dan desainer internasional yang diundang), Next Gen (seniman muda inovatif yang diundang), dan Open Submission. ICAD XI juga akan menghadirkan lebih dari 35 program, seperti pemutaran film, masterclass, diskusi, workshop, dan penampilan virtual yang bekerja sama dengan institusi mitra lokal dan internasional tanpa dipungut biaya.

ICAD selalu mengedepankan kolaborasi kreatif sejak pagelaran pertamanya di tahun 2009, namun di tahun ini ICAD XI dengan tajuk “PUBLIK”, melalui ajang ini ICAD ingin memperkuat dan  memperluas pengalaman publik serta menjadi selebrasi terhadap desain dan seni kontemporer di Indonesia.

Coulisse | INKZipblind & VF