Fendi Couture Spring-Summer 2023
Published by Sugar & Cream, Wednesday 22 February 2023
Light couture collection with a sense of luminosity.
Berbeda dari koleksi couture biasanya, kali ini FENDI fokus pada busana wanita yang ringan, elegan, namun tetap kaya akan teknik couture. “Musim ini, saya ingin berkonsentrasi pada teknik dan kerajinan couture, dengan sentuhan lightness, fluidity, dan attitude masa kini,” kata Kim Jones, direktur kreatif FENDI, tentang koleksi FENDI Couture Spring-Summer 2023 yang dipamerkan di Paris Fashion Week pada 26 Januari lalu.
Melalui koleksi ini, Jones dan para pengrajin Fendi melakukan pendekatan berbeda agar tradisi couture lebih manusiawi dan mudah didekati. Salah satunya adalah dengan mengubah pakaian dalam wanita menjadi gaun malam yang indah, underwear becoming eveningwear. Rangkaian gaun indah bersiluet ramping hadir dalam warna kalem seperti krem, abu-abu, merah muda, serta ungu lembut bagaikan gaun dalam dongeng.
Presented by Interni Cipta Selaras
Keterampilan tertinggi dari atelier FENDI pada koleksi ini adalah motif kulit renda metalik. Gaun silver dilapisi oleh kain motif renda dan dipercantik dengan sarung tangan “chainmail” panjang. Slip dress dilengkapi dengan lengan menjuntai seperti sayap yang bisa dilepas-pasang. Ada pula coat dengan detil sulaman yang bisa dipakai bolak-balik melapisi gaun berwarna senada memberikan kebabasan pemakainya untuk memilih. (FE)
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more