presented by

THE AMAZEMENT OF “TIMELESS CREATIVITY” BY MURAI ART PROJECTS

SHARE THIS
2.20K

Published by Sugar & Cream, Thursday 24 November 2022

Image courtesy of Murai Art Projects

Creative Collab That Bring New Experiences in Indonesian Contemporary Arts & Furniture

Perkembangan dunia seni kontemporer di Indonesia semakin semarak dan menyentuh kalangan pecinta seni secara lebih luas. Dibalik seni terdapat kreativitas yang melimpah tanpa batas. Kehadirannya yang memiliki pengaruh besar bagi penikmatinya membuat orang selalu mengharapkan sensasi dan pengalaman baru dalam konteks seni yang tidak hanya menggelitik visual tetapi juga menggugah rasa, jiwa, dan juga pikiran.

Laurence Howell, Yudi Wanandi, Bunga Yuridespita , Nauval Abshar, dan Ari Sanjaya

Setelah debut pertama di perhelatan Art Jakarta 2022 bulan Agustus lalu, kali ini Murai Art Projects mempersembahkan karya-karya dari hasil kolaborasi desainer furnitur, Laurence Howell dengan dua seniman, Nauval Abshar dan Bunga Yuridespita.

Sebuah pendekatan baru ketika desain furnitur yang melalui proses kreatif dengan wujud produk secara tiga dimensi menjadi “kanvas” bagi karya lukis Nauval dan Bunga. Dalam pameran bertajuk Timeless Creativity – A Different Kind of Canvas yang diselenggarakan di Senayan City Mall GF-10 dan terbuka untuk publik tanggal 28 Oktober – 4 November 2022 lalu, Murai Art Project memamerkan tujuh karya hasil kolaborasi yang akan memberikan pengalaman baru dalam menikmati karya seni.

“Ini sebuah kolaborasi seni yang belum pernah ada di Indonesia sebelumnya. Dengan mempertemukan teknologi material dan juga metoda produksi yang tepat, inisiasi kali ini menghasilkan produk fungsional yang memiliki nilai seni tinggi. Melalui Murai Art Projects ini memberikan wadah bagi kami untuk terus mendukung seniman bertalenta tinggi dan juga insan kreatif di Indonesia untuk bisa menghasilkan karya-karya yang tentunya semakin memperkaya khasanah seni kontemporer di Indonesia,” jelas Yudi Wanandi, Founder dari Murai Art Projects yang juga CEO The Jakarta Post, Founder Balai Lelang Larasati dan juga Board of Young Art Collector di Art Jakarta.

Enin Supriyanto, Artistic Director Art Jakarta juga menjadi kurator untuk pameran ini.  Menurutnya, “Proyek ini mempertemukan perancang, seniman, dan bermacam keahlian lain, untuk dapat menghadirkan karya-karya desain yang tidak sekedar fungsional, tapi juga menunjukkan pencapaian kreatif dalam hal konsep, ide, bahan, bentuk, teknik dan teknologi. Kolaborasi dan sinergi semacam ini sangat diperlukan untuk memajukan praktik desain di Indonesia.

Presented by LeChateau Living

Untuk pameran kali ini Naufal berkarya pada meja makan dengan dua bentuk yang berbeda dan lemari penyimpanan koleksi jam tangan. “Kita sebagai manusia terus bermimpi dan mengejar kekayaan dan kesejahteraan yang kemudian menjadi sebuah pencapaian. Kemudian, kita tiba-tiba sadar telah melewatkan banyak waktu dan momen penting. Pemikiran inilah yang saya hadirkan dalam karya saya untuk lemari penyimpanan jam tangan, jelas Nauval Abshar.  Sedangkan untuk Bunga Yuridespita  – seniman lulusan ITB yang saat ini berdomisili di Bandung –  menambahkan, “Dalam kolaborasi ini saya meneruskan eksplorasi saya dalam karya instalasi, patung, dan lukisan yang selama ini saya lakukan. Untuk mencapai kualitas interaktif antara penikmat dengan hasil akhirnya, saya memanfaatkan permukaan luar lemari dan juga kualitas tiga dimensi dari desain lemari.”



Dalam proses interaksi kreatif yang terjalin, Laurence Howell sebagai desainer furnitur dan juga desainer untuk Ku Casa merasakan ini adalah tahap mencari formula untuk mencapai karya yang sepanjang waktu dan juga memiliki material serta detail yang lebih sophisticated. Menurutnya, “Salah satu area yang Ku Casa selalu ingin mengeksplorasi adalah pertemuan antara seni dan desain agar produk kami bisa mencapai kualitas yang lebih unik, mewah, dan juga bernilai seni tinggi dari hasil kreatif tangan seniman bertalenta. Produk-produk furnitur yang bertahan sepanjang waktu dan collectible.”

“Melalui kolaborasi ini Murai Art Projects juga mendorong insan kreatif bertalenta yang terlibat untuk lebih mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru salam cara mereka berkarya dan juga pendekatan kreatifnya. Timeless Creativity kali ini membuka cara pandang, memberikan perspektif baru, dan juga menjadi pengalaman lain dalam menikmati karya seni,” Ari Sanjaya selaku salah satu Founder Murai Art Project menambahkan.

Dengan adanya pameran ini, diharapkan mampu menarik perhatian para pelaku seni dan kolektor, dan khalayak umum untuk menikmati karya kolaboratif ini sekaligus memberikan edukasi kepada publik tentang apresiasi desain dan seni. Tujuh karya yang dipamerkan merefleksikan visi dari Murai Art Projects kali ini dan menjadi awal dari inisiatif menjadi wadah eksplorasi kreatif di tanah air.

Coulisse | INKZipblind & VF