DIOR HAUTE COUTURE SPRING – SUMMER 2022
Published by Sugar & Cream, Tuesday 22 February 2022
Image courtesy of Dior
The Boundaries Between Art And Craft.
Craftmanship bukan lagi hal baru bagi Maria Grazia Chiuri. Kerap kali Direktur Kreatif Dior ini memasukkan detil sulaman ke dalam busana rancangannya. Seperti koleksi Dior Haute Couture Spring – Summer 2022 yang diluncurkan pada 24 Januari lalu, di mana Chiuri menegaskan bahwa sulaman tidak hanya sebagai hiasan, tapi juga bagian dari proses pembuatan busana.
Simak video peragaan Dior Haute Couture Spring – Summer 2022 di sini:
Chiuri mempersembahkan 64 busana elegan nan mewah dengan detil sulaman yang cukup rumit dan terperinci. Model busana dibuat wearable agar dapat dikenakan dengan nyaman dalam berbagai kesempatan. Koleksi Dior Haute Couture Spring – Summer 2022 ini hadir dengan pilihan warna netral, seperti putih, hitam, krem, abu-abu, dan ecru.
Sebuah jumpsuit one-shoulder bermotif geometris dengan sulaman kristal membuka koleksi ini. Coat ecru berbahan wool twill disulam sempurna menggunakan manik-manik, shard, dan mutiara membentuk motif ‘tapestry’. Ada pula strapless dress warna light grey dengan material fishnet dan tulle yang dipenuhi sulaman crystal bead ribbons.
Presented by MOIRE Rugs
Beberapa koleksi bermodel simple juga tak kalah menarik. Seperti setelan jaket dan rok trapeze bermaterial chevron wool yang tampil menawan. Atau bodysuit asimetris yang dipadankan dengan pleated skirt dari fishnet dan tulle sutra diberi sulaman rumbai rhinestone. Classy and timeless.
Selain fokus pada koleksi busana, Chiuri juga memasukkan unsur sulaman pada panggung fashion show. Kali ini ia bekerja sama dengan seniman India, Madhvi dan Manu Parekh, untuk menghiasi panggung peragaan busana di taman Musée Rodin dengan instalasi seni. Karya kedua seniman tersebut dibuat dalam bentuk sulaman oleh Chanakya School of Craft di Mumbai.
Madhvi dan Manu Parekh membagikan sudut pandangnya akan budaya dan tradisi dalam bentuk sulaman yang sangat menarik. “Karya (Madhvi dan Manu Parekh) menciptakan narasi antara mitos dan realita yang ditampilkan pada dinding set layaknya sebuah film,” pendapat Chiuri yang dikutip dari laman instagram pribadinya, @mariagraziachiuri. (FE)
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more