DIOR RTW Autumn/Winter 2019/2020
Published by Sugar & Cream, Friday 22 March 2019
Text by Astrid L , images courtesy of Dior
Revisited The 1950’s
Untuk koleksi Fall/Winter 2019, Maria Grazia Chiuri mengajak kita berkenalan dengan Teddy Girls – pasangan perempuan dari Teddy Boys, yang merupakan salah satu gaya paling populer di Inggris tahun 1950-an. Jaket Edwardian, scarf velvet, rok mengembang, jeans dan jaket kulit hitam. Let’s meet with the rebelious girls!
Mengawali show Christian Dior untuk koleksi Fall 2019, Creative Director Maria Grazia Chiuri memberikan panggung kepada seniman konseptual Tomaso Binga, yang juga merupakan tokoh feminis terkenal. Binga membacakan puisi tentang kemenangan feminisme melawan budaya patriarki, mengantarkan kita pada rancangan Chiuri yang sarat akan makna yang sama.

Dior Autumn-Winter 2019-2020 Groupshot ©Sarah Pintadosi for Dior
Simak video resmi dari Dior RTW Autumn/Winter 2019/2020


Chiuri juga turut menjadikan Putri Margaret sebagai salah satu inspirasi utamanya: terkenal akan sifatnya yang senang memberontak, sang Putri memilih untuk memakai gaun rancangan Dior untuk potret ulang tahunnya yang ke-21 di tahun 1951, alih-alih memakai gaun dari perancang Inggris. Chiuri mengunjungi kembali rancangan Dior tersebut dan menjadikannya koleksi modern yang tak lekang oleh waktu.


Presented by Som Santoso

Aura Teddy Girls terlihat dari beragam koleksi yang tampil: celana panjang tartan, coat hijau kotak-kotak, cropped jacket dipadukan celana lebar, lumber jacket dan anorak nylon, sweater wool serta berbagai variasi rok panjang dari mulai bahan tulle hingga denim. Gaun malamnya pun tampak lebih santai, seperti blus ketat hitam dan rok tulle yang dibordir, atau dress wol panjang dengan model spaghetti strap yang simpel.


Keseluruhan koleksi ini membawa kesan yang playful namun elegan. Siapa yang menyangka kalau gaun navy dengan bahu terbuka ternyata terdiri dari beberapa potongan yang bisa dipakai dalam berbagai gaya? Modern namun sangat relevan dengan perkembangan zaman. Seperti juga peran perempuan yang terus berubah. (AL)



Dior Autumn-Winter 2019-2020 Scenography ©Adrien Dirand
SENAYAN CITY FASHION NATION XIX — A MASTERFUL RETURN: RINALDY YUNARDI
Rinaldy Yunardi menghadirkan NOCTILUME—koleksi aksesori berkilau yang lahir dari keheningan, presisi, dan keberanian artistik, memancarkan keanggunan di...
read moreKAGOSHIMA: STORIES IN CRAFT FROM SOUTH JAPAN RETURNS TO LONDON DESIGN FESTIVAL 2025
Wood artist Shintaro Oku joins for third edition at wagumi, Oxo Tower – 13–21 September 2025. The exhibition also includes 21 other makers with...
read moreVILLA BOË: ALEXIS DORNIER’S TERRACED MASTERPIECE IN LOMBOK
Alexis Dornier’s Villa Boë transforms the steep terrain Lombok’s dramatic landscape into architecture defined by elegance and restraint
read moreART JAKARTA 2025 — SPOT
Art Jakarta Spot 2025 invites visitors to step into five Indonesian artists’ worlds, where large, site-specific works turn the fair into a living space...
read moreW RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read morePELUNCURAN PERDANA LEGANO HOME MENGGANDENG AGAM RIADI DI ST REGIS RESIDENCE JAKARTA
Peluncuran perdana LEGANO HOME menggandeng Agam Riadi di St. Regis Residence Jakarta: menyatukan kemewahan dan jiwa dalam sebuah ruang.
read more

