Cassina Adds Kangaroo and Civil Bench to Pierre Jeanneret Collection
Published by Sugar & Cream, Thursday 27 August 2020
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Cassina
Exploration of Modern design
Mengeksplorasi desain-desain ikonis dari desainer ternama di masa lampau dan kemudian diperkenalkan kembali sebagai tribute kepada desainernya bukanlah hal yang asing. Terutama bagi Cassina yang kerap berhubungan erat dengan desainer-desainer legendaris dari masa lalu. Kini jenama furnitur asal Italia ini mendedikasikan dua produk ikonis dari Pierre Jeanneret sebagai bagian dari koleksinya. Kedua produk itu adalah kursi dengan bentuk geometris unik dan berani pada jamannya yaitu Kangaroo dan sebuah bench mengandalkan bentuk geometris yang jujur dan sederhana yaitu Civil Bench. Dua koleksi ini sebagai tambahan dari koleksi Pierre sebelumnya yang telah diproduksi oleh Cassina.
Kangaroo
Presented by Som Santoso
Semula didedikasikan untuk Rumah Sakit Umum Chandigarh, kursi Kangaroo merupakan salah satu masterpiece dari sang maestro. Sedangkan koleksi Civil sendiri dirancang pada tahun 1955 yang dikhususkan untuk apartemen para anggota Chandigarh Assembly. Bila kursi Kangaroo mempunyai karakter seperti huruf ‘Z’, Civil menanamkan bentuk huruf ‘V’ pada kakinya. Kedua koleksi ini memiliki bentuk yang unik dengan karakteristik sandaran yang terbuat dari anyaman tebu dalam bingkai kayu yang membangkitkan semangat lokal. Dalam edisi terbaru ini, Cassina Research and Development Centre memberikan material berbeda juga opsi cushion demi membuatnya lebih nyaman.
Civil Bench
THE NEW CASA FOSCOLO HOTEL IN ISTANBUL
The New Opening of Casa Foscolo Hotel in Istanbul a blend of contemporary art, literature, and history, showcases the city's rich heritage and modern...
read moreHIDEO WINS AT THE ARCHIPRODUCTS DESIGN AWARDS 2024 WITH IN-2000-E/Infinity Bio
Hideo Shimizu's IN-2000-E/Infinity Bio bathtub, a reinterpretation of the flagship IN-2160/Infinity, won the Archiproducts Design Awards 2024 for its...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more