presented by

BIASA X STUDIO SEJAUH – “Mata Sawah” COLLECTION

SHARE THIS
1.81K

Published by Sugar & Cream, Friday 27 September 2024

Images courtesy of Plaza indonesia

Koleksi Ramah Lingkungan yang Terinspirasi dari Alam

Dua jenama mode lokal, BIASA dan Studio Sejauh yang berada di bawah naungan Sejauh Mata Memandang (SMM), berkolaborasi mempersembahkan koleksi “Mata Sawah” di Plaza Indonesia Men’s Fashion Week 2024. Koleksi “Mata Sawah” memadukan gaya khas BIASA dengan bahan dan etos unik dari Studio Sejauh. Inspirasi koleksi ini datang dari alam, terutama kesederhanaan ‘sawah’, lahan yang sederhana namun krusial sebagai kebutuhan pangan Indonesia.

Kolaborasi koleksi “Mata Sawah” memadukan visi kreatif Pendiri BIASA, Susanna Perini, dengan Pendiri Sejauh Mata Memandang, Chitra Subyakto. BIASA, yang berakar kuat pada warisan budaya Indonesia dan seni kontemporer, dikenal akan desainnya yang minimalis dan dilengkapi dengan detail teknik kerajinan tangan. Sedangkan Studio Sejauh, menjadi ruang kolaboratif yang mempertemukan para insan kreatif di industri fesyen Indonesia. Hasilnya adalah rangkaian busana pria dengan siluet yang santai, tanpa batasan bentuk, dengan garis desain sederhana membawa narasi yang berbeda.


Presented by Coulisse | INK

Keberlanjutan dan proses yang bertanggung jawab masih menjadi fokus utama kedua jenama ini. Dibuktikan oleh penggunaan kain-kain dalam koleksi ini dibuat oleh para mitra dan artisan SMM dengan proses yang ramah lingkungan. Kain batik dengan motif ‘nitik’ yang ditenun oleh artisan di Pekalongan, dipoles akhir oleh artisan di Tuban menggunakan pewarna indigo alami dari Temanggung, baru kemudian dijahit di Bali.

Ada pula penggunaan material Jacquard “Muara” di koleksi ini yang terbuat dari 100% benang katun daur ulang. Motif “Ayam” yang menjadi maskot SMM hadir dalam tenun jacquard putih, sedangkan motif khas lainnya, seperti “Bambu”, “Bija”, dan “Ombak Laut” dibuat dengan proses batik cap, sablon dengan tangan, dan tenun jacquard. Kain-kain itu selanjutnya dihiasi dengan teknik applique, bordir, dan jahitan tangan BIASA, dengan sentuhan detail warna tangerine dan merah, menciptakan tekstur artisanal dan palet warna yang unik.

Koleksi “Mata Sawah” terdiri dari busana model oversized, kaos unisex, celana Hakama, jaket dengan bentuk kimono, syal ponco dengan tenun tangan, kemeja tailor, dan celana panjang berbahan denim serta batik indigo bermotif abstrak. Kemeja dan kaos linen putih koleksi khas BIASA, beserta sandal Fisherman, topi, ikat pinggang kulit, dan tas terpal reversible dihadirkan juga untuk melengkapi tampilannya. Koleksi “Mata Sawah” bisa didapatkan di toko BIASA Jakarta dan Bali pada akhir tahun 2024. (FE)

Coulisse | INKZipblind & VF