BASE Memperkenalkan Personalisasi Skincare Berbasis Teknologi
Published by Sugar & Cream, Friday 26 June 2020
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of BASE
Pertama di Indonesia!
Memiliki kulit yang cerah dan sehat tentu impian setiap perempuan. Beragam opsi menarik tersedia untuk memelihara kesehatan dan kecantikan kulit. Namun, seringkali para konsumen bingung dalam menemukan produk yang sesuai dengan kulit mereka, sehingga trial and error sering terjadi dalam memilih produk yang tepat.
Oleh karena itu, BASE, sebuah jenama skincare yang berbasis teknologi hadir perdana untuk memudahkan konsumen menemukan produk skincare yang tepat sesuai kondisi kulit dengan harga terjangkau. Sebuah terobosan inovatif dimana konsumen menjadi lebih dekat dan personal dengan produk yang dipilihnya.
“Kecantikan itu personal dan berbeda satu dari yang lainnya. Dengan BASE, kami ingin mendorong prinsip tersebut—bahwa setiap orang unik—dengan memberikan kebutuhan yang memang khusus untuk keunikan mereka. Berkat data dan teknologi, proses penemuan kebutuhannya kami simplify, supaya mereka tidak menghabiskan waktu untuk trial and error dengan berbagai macam produk,” ujar Yaumi Fauziah Sugiharta selaku Chief Executive Officer BASE.
Bahkan, dengan teknologinya yang termutakhir, BASE tak hanya membantu konsumen memilihkan produk skincare yang sesuai dengan jenis kulit, namun juga menyesuaikan keinginan kulit yang diimpikan dan gaya hidup melalui teknologi Skin Test. Sebuah tes personalisasi yang menyuguhkan sejumlah pertanyaan untuk mengetahui seputar kondisi kulit saat ini, kondisi kulit yang dicita-citakan, dan kebiasaan sehari-hari seperti aktivitas di bawah sinar matahari dan kebiasaan commuting.
Peran algoritma di balik teknologi BASE inilah akan memformulasikan bahan-bahan yang diperlukan secara khusus untuk merawat kulit sesuai kebutuhan.
Setelah hasil analisa kondisi kulit, algoritma BASE akan merancang keperluan skincare yang dikhususkan untuk penggunanya. Keseluruhan proses skincare discovery ini—mulai dari pertanyaan, jawaban, analisis, dan hasil analisis konsumen—dijalani oleh teknologi yang mengandalkan data yang diberikan oleh konsumen.
Teknologi Skin Test yang dibangun berdasarkan jurnal ilmiah bidang biokimia dan dermatologi ini akan merekomendasikan produk skincare, dengan mencocokkan bahan-bahan yang ada sesuai kebutuhan konsumen berdasarkan jawaban yang diberikan. Misalnya, jika salah satu skin goals konsumen adalah menangani tanda penuaan, maka ia akan direkomendasikan untuk membeli produk yang mengandung olive squalane yang memiliki khasiat antioxidant. Sebuah inovasi yang hanya dilakukan oleh BASE di Indonesia.
Melalui situs webnya, www.base.co.id, BASE merincikan semua bahan-bahan alami berbasis tanaman yang digunakan untuk membuat rangkaian produk skincare yang ditawarkan, termasuk manfaatnya masing-masing. BASE memastikan rangkaian produknya menggunakan bahan-bahan yang memiliki kualitas terbaik dari bahan baku yang bersumber dari berbagai negara sesuai asalnya. Dan tentunya, telah teruji secara klinis dan diverifikasi oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Komitmen BASE dengan produk terbaik juga dibuktikan melalui riset yang dilakukan bersama laboratorium di Inggris dan Korea, sehingga mampu menghasilkan formula perawatan kulit yang ditujukan untuk beragam jenis dan kebutuhan kulit. Hasil analisa Skin Test pun tersimpan di dalam akun konsumen, sehingga dapat ditelusuri kembali jika diperlukan dan Skin Test juga dapat dilakukan berulang kali.
Rangkaian produk BASE saat ini tersedia dalam bentuk pembersih, toner, dan pelembap wajah, dengan harga mulai dari Rp 280.000 per bundle.
Keseluruhan produk yang Anda butuhkan dapat ditemukan secara mudah di www.base.co.id, setelah menjawab pertanyaan Skin Test dan mendapatkan rekomendasi produk.
KAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreTHE SALONESATELLITE PERMANENT COLLECTION DEBUTS IN HONG KONG
The SaloneSatellite Permanent Collection 1998-2024 Exhibition in Hong Kong to commemorate the 25th anniversary of SaloneSatellite. Showing more than 100...
read moreLIU JO LIVING – CUCCHIARI LOFT 30, MILAN
Cucchiari Loft 30 by Liu Jo Living redefines the new concept of living: a harmonious visual effect.
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more