presented by

AYU JODDY X FORME FURNITURE PRESENTS THE KARTINI CABINET

SHARE THIS
2.98K

Published by Sugar & Cream, Friday 07 January 2022

Image courtesy of Ayu Joddy

Multi functional Cabinet: Made in Indonesia

In the current pandemic, the thirst for something beautiful and unique is a must, especially something that can ‘pamper’ your eyes. And, you are witness to Ayu Joddy‘s latest work, Design Director of Terra Wastu Kanaka!  Ayu Joddy bersama Forme Furniture meluncurkan furnitur multifungsi namun elegan yang dinamakan Kartini Cabinet.

 

Latar belakang mengapa Ayu Joddy memilih sosok Ibu Kartini sebagai inspirasi desain kabinet, karena Ayu berharap kabinet ini memiliki sentuhan Indonesia sesuai dengan nama kabinet ini.  Ia melihat sosok Kartini yang sangat menginspirasi dan sebagai salah satu tokoh women empowerment serta tokoh emansipasi wanita. Perjuangan Kartini  yang selalu mencari jalan untuk membantu para pengrajin kayu Jepara agar hidup lebih sejahtera, dengan sahabat – sahabat Belandanya di Batavia dan Semarang, serta menjalin hubungan dengan Oost en West perkumpulan ini yang membantu menghidupkan handcraft di Batavia).  Keinginan Kartini  untuk ukiran Jepara mendunia, Kartini dan perkumpulan ini beberapa kali menggelar pameran handcraft sehingga menarik perhatian publik di Belanda.

Kartini Cabinet ini lahir di masa pandemi masa dimana semua orang bisa bertahan hidup karena mereka semua mempunyai harapan. Harapan akan bisa sembuh dari virus corona, harapan akan bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik, dan dengan harapan yang menjadi semangat di dalam diri untuk berjuang  demi mencapai tujuan tersebut. Harapan inilah yang membuat Kartini bisa bertahan disaat ia dipingit didalam rumah, harapan akan keadaan perempuan yang lebih baik.

Dan, kabinet ini hadir dengan desain yang apik, seperti banyaknya compartment pada kedua sisi pintu, dan laci – laci agar memudahkan barang tersusun rapi serta terorganisir dengan baik. Skenarionya bisa berubah sesuai dengan kebutuhan user. Dijadikan sebagai ‘penyimpan’ yang sempurna bagi kolektor kain karena compartment pada pintu bisa untuk menyimpan kain, dengan cara digulung atau disampirkan atau menyimpan clutch bags.  Sekat pada drawer bisa untuk menyimpan traditional jewelry, seperti kalung, cincin, tusuk konde, gelang, dan lain. Serta pada bagian lain,  untuk menyimpan kain dengan cara dilipat biasa, in total can store more than 100 fabrics!

Pada skenario lainnya, kabinet ini bisa sebagai ‘lemari’ untuk  ‘hot drinks’ seperti kopi, teh, cokelat, karena bagian  compartment pada pintu bisa dilengkapi dengan mug, gelas, botol-botol, atau koleksi teh/kopi. Bagian drawer dapat dijadikan cutlery tray serta tempat simpan tea sachet, dan yang menarik terdapat power socket untuk  electric kettle atau mini coffee machine.  Sedangkan untuk shelving, digunakan menyimpan piring-pring kue, tea pots, dan lain.

Presented by Som Santoso

Kabinet ini bisa untuk menyimpan koleksi buku kesayangan Anda, dan skenario untuk laci-lacinya bisa digunakan untuk menempatkan koleksi stationery, dan tentu saja masih banyak skenario lain serta gabungan dari beberapa skenario.  Selain compartment, power socket , juga terdapat automatic task lighting yang menyala ketika pintu dibuka, sehingga ketika Anda bekerja bisa mendapat pencahayaan yang baik.

Desainnya sendiri begitu memesona, bagian muka pintu terbuat dari solid oak diukir membentuk garis-garis, merepresentasikan wiron pada jarik busana Jawa. Oversize handle yang membentuk terbuat dari kuningan menjadi simbol ‘harapan’, dan juga menggambarkan oversize jewelry yang selalu disematkan pada pakaian traditional Indonesia

Penggunaan serta pemilihan material solid oak pada pintu, dan plywood dilapisi oak veneer pada bagian lain, menurut Ayu karena ingin menyesuaikan DNA dari Forme Furniture. Ia harus tahu bagaimana material dan teknik yang akan Forme kerjakan, hal ini menjadi pertimbangan Ayu dalam material untuk desain saya. Kayu Walnut dan Oak adalah jenis kayu yang mereka biasa pakai, karena seratnya bagus untuk dijadikan finishing open pore. (DB)

“There are places for everything, to keep everything in its place.”

– Ayu Joddy, Design Director Terra Wastu Kanaka

Coulisse | INKZipblind & VF