AUTHENTICITY X LALALA FESTIVAL 2024
Published by Sugar & Cream, Wednesday 11 September 2024
Images courtesy of Authenticity
Menghadirkan Experience Duo Verse yang Seru!
Berawal dari mimpi yang menjadi kenyataan, Lalala Festival hadir sejak tahun 2016 dengan tujuan memberikan dampak positif terhadap perkembangan kreativitas musik tanah air, dengan menghadirkan musisi muda tanah air yang sedang digemari, hingga musisi panggung internasional. Lalala Festival 2024 bertajuk Forest Fantasy ini sukses mengguncang Jakarta selama tiga hari dari tanggal 23 Agustus hingga 25 Agustus di Jakarta International Expo (JIEXPO) dengan menghadirkan lebih dari 40 musisi dalam negeri yakni Isyana Sarasvati, Nadin Amizah, Danilla dan juga bintang internasional seperti Conan Gray, Tyla, Aurora, Tori Kelly, The Temper Trap dan masih banyak lagi.
Terhitung lima tahun sejak perhelatan terakhirnya di Bandung, Lalala Festival menggandeng Authenticity untuk pertama kalinya. Forest Fantasy yang diusung sebagai tema utama Lalala Festival kali ini, digelar dengan nuansa kota metropolitan di Jakarta dan menyuguhkan tiga panggung unik yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Authenticity yang dikenal rutin menyuguhkan kurasi panggung unik yang relevan untuk generasi muda sejak 2017, melanjutkan misinya dalam memeriahkan gelaran Lalala Festival di tahun 2024 ini.
Keunikan Lalala Festival yang identik sebagai festival musik berkonsep hutan menjadi salah satu alasan kuat Authenticity untuk menjangkau audience yang lebih luas lagi. “Kolaborasi pertama ini sangatlah spesial bagi kami. Lalala Festival memiliki warna dan keunikannya sendiri diantara gelaran festival lainnya. Kami percaya musik adalah bahasa universal yang dapat melampaui segala batasan budaya, oleh karena itu Authenticity siap untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap kreativitas generasi muda.” ujar Noval Atmadinata selaku Brand Representative Authenticity.
Dalam kesempatan kali ini, Authenticity menghadirkan experience Duo Verse yang pastinya seru dan sigap menemani para pengunjung selama tiga hari. Sambil menikmati keseruan Lalala Festival, pengunjung berkesempatan untuk bertualang di ketiga area khusus untuk menyelesaikan tantangan – tantangan yang disajikan oleh Authenticity di sekitar area festival. Diantaranya, “Pilih Ekspresi Asli Lo” dimana Authenticity menyediakan satu ruangan lengkap dengan alat-alat musik yang bisa digunakan pengunjung untuk mengekspresikan diri lewat musik. “Pilih Gaya Lo”, suguhan photobooth yang didukung oleh teknologi AI yang tak kalah canggih. Diakhiri dengan “Pilih Yang Asli”, pengetahuan musik para pengunjung diuji dan dapat memenangkan beragam hadiah dan merch eksklusif khusus edisi Lalala Festival.
Presented by Som Santoso
Walau kali pertama berkolaborasi, kehadiran Authenticity disambut hangat oleh para penikmat musik di Lalala Festival, “Melihat berbagai warna dalam perhelatan pentas musik di Indonesia, kedepannya Authenticity akan terus rutin berkolaborasi dengan harapan bisa menjadi garda terdepan dalam mendukung para insan kreatif.” tutup Noval.
BAROVIER&TOSO: THE HOLIDAY WINDOW DISPLAY
Barovier&Toso has just unveiled its new holiday window display curated by vandersandestudio featuring iconic vases and the new collection.
read moreHERMÈS CHEZ MIX JAKARTA
At Hermès Pacific Place, guests invited to participate in simple games via Chez Mix Conveyour displaying a curated selection of Hermès Fashion Jewelry.
read moreTHE (NEW) PAUL CLASSIC AT SEIBU, GRAND INDONESIA
PAUL Classic at SEIBU Grand Indonesia offers a unique dining experience in Jakarta, blending French flavors with an authentic Parisian atmosphere.
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more