ASOSIASI GALERI SENI INDONESIA (AGSI) HADIRKAN PAMERAN BIG PICTURE
Published by Sugar & Cream, Tuesday 14 February 2023
Images courtesy of Big Picture/AGSI
Ruang Pamer Berkesenian Bagi Para Seniman Terkurasi di Indonesia
Seni menjadi medium untuk mengkomunikasikan ide dan emosi dengan cara yang unik. Seni jugalah yang dapat menghasilkan sebuah keindahan dalam abstraksi pemikiran luas, serta apik mengemas rasa dalam rangkuman pesan yang ingin disampaikan.
Big Picture, pameran seni yang diprakarsai oleh Asosiasi Galeri Seni Indonesia (AGSI) akan menghadirkan sebuah perjalanan melalui dunia seni rupa kontemporer Indonesia yang beragam dan dinamis. Terdapat sembilan galeri anggota AGSI yang berpartisipasi dalam pameran yang menampilkan lebih dari 80 karya seni ini dapat dinikmati mulai 26 Januari hingga 26 Februari 2023, di Ashta District, Jakarta ini yakni Artsphere, Art:1, Andi’s Gallery, Can’s Gallery, D GALLERIE, Edwin’s Gallery, ISA Art Gallery, ArtSociates, dan Puri Art Gallery.
“Esensi dari Big Picture adalah kebersamaan beberapa pihak untuk membentuk sebuah pandangan luas yang dapat mengatasi tantangan yang kita hadapi di masa kini,”ungkap Ketua AGSI, Maya Sudjatmiko.
Menurutnya, sebuah pameran seni dihadirkan tak hanya sebagai ‘arena pertunjukan’ bagi sang pelaku seni saja, namun juga menjadi momen bagi para penikmat seni untuk menjadikannya sumber inspirasi juga motivasi, serta dapat pula memberikan ruang untuk berefleksi dan berkontemplasi.
Sempat terhentinya berbagai pameran dan galeri seni selama pandemi COVID-19 beberapa tahun belakangan dirasa sangat mempengaruhi industri seni, yang tentunya berdampak pada sisi finansial para pelaku seni. Namun seni pun menjadi penyelamat, karena menjadi medium untuk mengatasi pandemi. Di mana berkomunikasi dan pesan disampaikan melalui bentuk-bentuk visual, yang dapat menampung berbagai luapan ekspresi tanpa batas.
Presented by Melandas Indonesia
Konsep ‘Gambaran Besar’ sangat relevan dalam konteks kali ini, karena memberikan ruang untuk menghadirkan perspektif yang lebih luas tentang situasi saat ini pun tentang potensi di masa depan. Dalam hal ini, seni dapat membantu kita membayangkan serta membentuk visi ke depan.
“Tujuan AGSI berkolaborasi dengan Astha menggelar pameran ini adalah untuk memperkenalkan dunia seni rupa pada khalayak yang lebih luas agar mereka memahami dan menjadikan seni rupa bagian dari kehidupan sehari-hari,” ujar Maya.
Dalam pameran Big Picture kali ini akan dihadirkan karya-karya dari para talenta muda pendatang baru, yang memberikan nafas segar pada kancah seni rupa generasi penerus Indonesia yang dinamis dan bersemangat. Dukungan AGSI dengan memberikan kesempatan untuk menampilkan karya-karya mereka diharapkan dapat menjadi titik awal perjalanan para talenta seni muda untuk memperkaya khasanah seni rupa Indonesia.
Karya seni dari para seniman yang telah banyak malang melintang di dunia seni ikut dihadirkan pada pameran Big Picture ini. Sebut saja Piko, Ruth Marbun, Uncle Joy, Teja Astawa, Agus Suwage, Ugo Untoro, dan nama-nama besar lainnya. Para seniman ini tentunya telah mengukir namanya di komunitas seni Indonesia, bahkan karya-karya mereka merupakan bukti kekuatan dan fleksibilitas kancah seni rupa di Indonesia.
Sebagai wadah yang mendukung penuh pergerakan seni rupa di Indonesia, AGSI memiliki kegiatan dan fokus utama dalam memperkenalkan seni rupa Indonesia kepada khalayak umum, mengumpulkan informasi mengenai seni rupa di seluruh nusantara, mempromosikan seni rupa Indonesia ke dunia internasional, menciptakan lingkungan galeri yang profesional dan berkualitas, serta mengedukasi masyarakat mengenai industri seni rupa di Indonesia.
“Seni dapat memainkan peran penting dalam membantu kita memahami dan melihat dengan empati yang tinggi terhadap dunia di sekitar kita. Seni pulalah yang dapat menajamkan seluruh indera, serta menyeimbangkan berbagai kondisi yang ada. Semoga akan lebih banyak lagi ruang pamer yang dapat terus mendukung pertumbuhan para seniman di Indonesia,” tutup Maya.
THE 6TH EDITION OF LAKE COMO DESIGN FESTIVAL – "LIGHTNESS"
The Lake Como Design Festival, its sixth edition, will showcase "Lightness" themed exhibitions and events from September 15-22, 2024, accompanied by a...
read moreantoniolupi INTRODUCING KATANA by AL STUDIO
antoniolupi's Katana is a modern, bold aluminum electric towel warmer inspired by Japanese samurai swords, providing elegance and modernity for bathroom...
read moreART JAKARTA 2024 – SPOT
Art Jakarta 2024 presents Art Jakarta Spot, featuring installations by four exceptional artists, each showcasing their unique vision and engaging viewers...
read more"NATURE REDEFINED" - QUADRA PRESENTS INNOVATION AND PRODUCT TECHNOLOGY AT TCOI 2024
"NATURE REDEFINED" - QUADRA showcased its innovative technology at TCOI 2024, collaborating with three designers from ID12 designers and a courtyard area...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more