Images courtesy of Alexis Dornier (Photo credit by Vandi Angga @vandiangga).
Inspired by the story of the Indonesian Minang Roof
Proyek “Rumah Tresna,” sebuah hunian pribadi di Bali, kreasi terbaru arsitek Alexis Dornier mendemostrasikan penggunaan kayu reklamasi dari bangunan bersejarah seperti rel kereta api, jembatan, dan kapal karam. Desain Dornier bertujuan untuk menggunakan sumber daya berkelanjutan dan menambahkan elemen bersejarah yang unik pada estetika bangunan.
Presented by Som Santoso
“Rumah Tresna” menggunakan desain modern yang memadukan gaya arsitektur tradisional Indonesia dengan elemen modern. Rumah ini memiliki area luar ruangan yang luas, kolam renang, dan pepohonan besar untuk menyejukkan ruangan, sehingga memadukan lingkungan dalam dan luar ruangan.
“Rumah Tresna” mencerminkan desain modern yang memadukan gaya arsitektur tradisional Indonesia dengan elemen modern. Rumah ini memiliki area luar ruangan yang luas, kolam renang, dan pepohonan besar untuk menciptakan lingkungan hidup yang nyaman, serta memastikan kesejukan alami baik di dalam maupun di luar ruangan. Memperlihatkan keharmonisan menyatunya alam luar dengan interior hunian seolah-olah tanpa batas.
Hunian bangunan terdiri dari rumah utama dan tiga rumah tamu, yang dipengaruhi oleh arsitektur khas Sumatera. Rumah tamu tersebut memiliki atap runcing dan jendela melengkung, sementara secara strategis menggunakan kaca dan atap lebar untuk mengatur iklim dalam ruangan.
Lokasi: Mas, Ubud, Bali
Tipologi: Residensial
Ukuran: Rumah utama 394m² + 3 rumah tamu masing-masing 29m2
Status : Selesai dibangun tahun 2020
Desain Arsitektur: Ida Bagus Oka (rumah utama) dan Alexis Dornier (tambahan 3 rumah tamu/anak dan renovasi rumah utama) www.alexisdornier.com
Desain Interior: Alexis Dornier
Desain Lanskap: Surya Kembar
Konstruksi: Surya Kembar https://www.suryakembar.com/