A SOLO EXHIBITION OF DANIEL KOH’S WORK ENTITLED “THE CASTANEDA FACTOR”
Published by Sugar & Cream, Friday 28 July 2023
Images courtesy of JAGAD GALLERY
Emphasizes Lesser-known Indonesian “fringe” Artists Over Those in the Nation’s “mainstream” Art Scene
Kali ini, JAGAD GALLERY yang berlokasi di Wisma Geha, Lt 2, Jl. Timor 25, Gondangdia Menteng, Jakarta Pusat kembali menggelar pameran dengan menghadirkan karya-karya dari seniman Daniel Koh melalui pameran tunggalnya yang diberi judul CASTANEDA FACTOR, dikurasi oleh Jim Supangkat dan dibuka mulai tanggal 15 Juli 2023.
Melalui catatan kuratorialnya, Jim Supangkat memilih Castaneda Factor atau “Unsur Castaneda” sebagai bingkai kurasi setelah melakukan percakapan dengan seniman yang mengemukakan bahwa karya-karyanya sangat dipengaruhi pemikiran Carlos Castaneda, yang kemudian dilihat olehnya sebagai konsep penting pada proses berkarya sang seniman.
Siapa Carlos Castaneda? Carlos Castaneda (1925-1998) adalah seorang penulis legendaris. Sarjana antropologi University of California, Amerika Serikat (UCLA) yang menulis 12 buku—antara 1968 sampai 1998–yang semuanya menjadi best seller. Buku-buku ini bahkan berhasil mengikat jutaaan pembacanya di Eropa Barat, Amerika Serikat dan di berbagai bagian dunia, untuk mengikuti buku-bukunya yang ditulis seperti cerita bersambung. Selain itu ada puluhan judul buku tentang Carlos Castaneda yang ditulis sejumlah pengamat waktu itu, bahkan sejarawan.
Presented by Som Santoso
Buku-buku Carlos Castaneda sama sekali bukan novel. Cerita pada buku-buku ini adalah kisah nyata yang bersumber pada pengalamannya menjalani kehidupan janggal. Pada bukunya yang pertama, yang terbit pada 1968, Carlos Castaneda menceritakan pertemuannya dengan Juan Matus, seorang syaman Indian Meksiko, yang di permukaan dikenal sebagai ahli peyote, yaitu jamur dan tanaman yang bisa membangkitkan halusinasi pada 60an-70an disebut “fly”. Juan Matus kemudian menjadi gurunya dan Carlos Castaneda percaya bahwa ilmu yang dikuasai Juan Matus, adalah ilmu pada tradisi Meksiko kuno yang sudah ada sejak 8000 tahun lalu.
Pameran tunggal Daniel Kho kali ini menampilkan 93 karya lukisan dan 20 karya patung. Pameran diadakan hingga 15 Agustus 2023.
Berdiri pada 2015 di Seminyak, Bali, Jagad Gallery beroperasi dengan mengangkat seniman-seniman “pinggiran” yang belum dikenal luas di “arus utama” dunia seni rupa Indonesia. Keberanian dan komitmen ini ditopang dengan prinsip kerja untuk menjalin hubungan kuat, di mana Jagad Gallery bekerja dengan para seniman yang bersedia mengalami perjalanan untuk bertumbuh bersama, membangun kepercayaan bersama, dan menjaga keberlangsungan serta kesejahteraan bersama.
TIMELESS INNOVATION BY TAKEDA KATSUYA DESIGN FOR MILAN DESIGN WEEK 2024
Takeda Katsuya Design returns to Milan Design Week for its third edition by presenting the exhibition-event called “Timeless Innovation” at del...
read moreVERONESE UNVEILS ANÉMONE: AN EXCEPTIONAL LIGHTING BY TAL LANCMAN AND MAURIZIO GALANTE
The Anémone, a coral-inspired lighting fixture by Tal Lancman and Maurizio Galante for Veronese, embodies exceptional design, defying fragility and...
read moreTHE 7TH EDITION OF ALCOVA MILANO – APRIL 15 - 21,2024
During Milan Design Week 2024, the 7th edition of Alcova Milano will take place at Villa Borsani and Villa Bagatti Valsecchi from April 15-21, 2024. Come...
read moreARAN CUCINE - CUCINAnD'O
CUCINAnD'O (Davide Oldani's restaurant in Cornaredo) presents itself as the innovative kitchen that combines culinary art with sustainability. Now it...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more