A BEAUTIFUL MESS INSTALLATION AT ARCH.ID 2022
Published by Sugar & Cream, Friday 26 August 2022
Images courtesy of Sandei (Photography by Mario Wibowo & Helen Augustine)
Woman Self Love In Architecture Point Of View
Perhelatan ARCH.ID 2022 sebagai pameran dan konferensi yang didedikasikan bagi arsitek dan pemerhati desain di Indonesia sudah berlalu. Namun, karya-karya yang hadir dalam perhelatan tersebut masih meninggalkan kesan mendalam. Salah satunya adalah instalasi karya Seniman Ruang bertajuk “A Beautiful Mess” yang memenangkan Best Booth Award di ARCH.ID 2022 yang berlangsung pada tanggal 16-19 Juli 2022 lalu di ICE BSD.
Simak video mengenai instalasi puitis ‘A Beautiful Mess Installation At ARCH.ID 2022 :
Kehidupan perempuan dengan segala perjuangan, tantangan, dan juga perjalanan untuk menerima dan mencintai diri sendiri adalah sebuah proses yang begitu kompleks. Melalui foto-foto karya Carol Kuntjoro yang dengan indah menangkap perjuangan perempuan menjadi ibu, realita yang sepertinya sangat rumit ini justru hadir melalui bidang-bidang dan komposisi yang membuat pengunjung bisa membaca dan melihat bagaimana perjuangan perempuan menjadi ibu dan menemukan cara untuk menghargai serta mencintai diri sendiri.
Presented by Coulisse | INK
Foto-foto Carol Kuntjoro yang kemudian diperkuat dengan narasi dan kata-kata yang menggambarkan perasaan, pemikiran, ketakutan, dan juga kekhawatiran yang harus dilalui oleh perempuan dihadirkan dalam lembaran material blind dari Sandei yang mewujudkan komposisi dinamis di area seluas 74m2 ini. Dalam instalasi ini Seniman Ruang berkolaborasi dengan Typerfect yang juga mengurasi puisi sebagai apresiasi terhadap kehadiran perempuan dengan beragam peran dan fungsinya, khususnya ibu.
Bahasa arsitektur melalui warna, tekstur, dan bidang menjadi kanvas bagi foto-foto, puisi, dokumentasi video, dan juga ratusan kata yang menyuguhkan realitas proses kehidupan perempuan yang justru bisa membangun apresiasi baru yang indah. Betapapun rumit dan kompleksnya proses menjadi perempuan dan ibu, setiap langkah dan baik buruknya menjadi keindahan tersendiri, a beautiful mess.
Instalasi yang menjadi bagian dari Wonders of Weaving ini menyuguhkan sudut pandang desain arsitektur untuk mempersembahkan apresiasi pada entitas kehidupan yang begitu indah. Sebuah dinding didedikasikan bagi pengunjung untuk mencurahkan pesan bagi perempuan yang paling dicintai, Ibu.
“Melalui komposisi bidang yang fleksibel dari material blind dengan bidang rigid sebagai dinding, instalasi setinggi 4 m ini dirancang lebih terbuka dan memanfaatkan teknologi dari Sandei berupa motor blind untuk bisa menciptakan bidang-bidang menggantung yang dinamis dengan tata lampu dari Erreluce,” jelas Helen Agustine Rusli, Principal arsitek dari Seniman Ruang. Sebuah pengalaman meruang yang juga sarat dengan foto-foto yang jujur dan ratusan kata yang dengan lugas menggambarkan baik dan buruknya proses yang harus dilalui perempuan untuk menjadi ibu dan pada akhirnya mengapresiasi keseluruhan proses dan mencintai diri sendiri melalui bahasa visual, arsitektur.
Inisiatif untuk memberikan dukungan dan apresiasi pada proses dan perjuangan perempuan membuat instalasi ini tidak menjadi langkah akhir. Sebuah website yang dibuat oleh Antikode akan meneruskan pesan-pesan mendukung dan apresiasi ini bagi seluruh perempuan di mana pun dan bisa diakses oleh siapapun.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more