TENO BY LUMIO
Published by Sugar & Cream, Monday 11 July 2022
Images courtesy of Lumio
Poetic Pieces
Temui Lito, book lamp yang orisinal bersama dengan Teno dari Lumio yang menggabungkan teknologi canggih dengan keindahan buatan tangan. Di permukaannya, Teno terlihat seperti pahatan indah yang tidak sempurna yang pas di telapak tangan ataupun di hunian. Tetapi ketika Anda membuka dua bagiannya, speaker yang kuat serta cahaya yang hangat akan muncul. Terinspirasi oleh seni kintsugi Jepang, Teno merayakan keindahan ketidaksempurnaan. Anda hanya mengontrolnya dengan menggerakkan jari di atas permukaan ‘pasir’ alaminya. Max Gunawan sebagai pendiri Lumio menggabungkan keindahan dengan teknologi yang ‘bijaksana’ untuk membuat objek dengan sedikit keajaiban, dan terbukti dengan kehadiran Teno.
Teno yang memadukan teknologi intuitif dengan penyempurnaan objek buatan tangan dan baru-baru ini memenangkan “Best of Best” Red Dot Awards 2022 for Innovative Product and Audio Design.
Presented by Interni Cipta Selaras
Simak video presentasi Teno bersama Max Gunawan di sini.
Teno menghadirkan suara yang kuat dan jernih, dengan distorsi minimal. Suara disetel dengan halus menggunakan teknologi DSP canggih yang memungkinkan pengalaman mendengarkan yang lebih seimbang dan nyaman untuk semua jenis musik. Semua ini dikombinasikan dengan driver full-range neodymium kualitas tertinggi dan radiator pasif yang dibuat khusus, Teno memungkinkan nada tinggi yang luar biasa, rentang menengah sejernih kristal, dan bass yang kuat dan dalam. Kasing tersedia dalam dua warna berbeda. Produk ini mencakup amplifier kelas D 10W.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more