CAPPELLINI UNVEILS THE FIRST THREE PROJECTS AT SALONE DEL MOBILE.MILANO 2022
Published by Sugar & Cream, Friday 27 May 2022
Image courtesy of Cappellini
Three projects and Three Authors for a Green Philosophy
Tiga proyek dan tiga ‘penulis’ untuk filosofi hijau oleh Cappellini dihadirkan pada showroom di Via Santa Cecilia, yang titik referensi jenama di Milan, menjadi ‘hidup’ pada 28 April 2022 dengan preview dari beberapa desain terbaru yang akan dipresentasikan kepada publik bulan Juni 2022 pada ajang Milan Design Week 2022. Karakter utama dari preview eksklusif ini adalah Miya Table oleh Elena Salmistraro, Elan Sofa 23 oleh Jasper Morrison, serta dan Juli-Re Plastic Armchair oleh Werner Aisslinger.
Jenama yang dipimpin oleh Giulio Cappellini terus meneliti objek perabotan baru mulai dari pendekatan eksperimental hingga desain sambil semakin merangkul sustainable vocation. Filosofi hijau ini diwujudkan dalam peningkatan kerajinan kuno, penelitian untuk bahan etis serta desain objek yang bertahan dari waktu ke waktu, seperti yang ditunjukkan oleh proyek baru tahun 2022.
Miya by Elena Salmistraro.
Setelah ‘menandatangani’ dua instalasi yang sukses untuk Cappellini dan sebuah objek yang dibuat melalui pemulihan limbah kain, Elena Salmistraro mempersembahkan furnitur pertamanya yang dirancang untuk jenama ini: Miya Table. Tersedia dalam dua ukuran dan ketinggian, meja ini menjadi objek pahatan yang terbuat dari blown glass dan memiliki komposisi tiga bagian yang saling menembus. Miya berperan dalam kunci kontemporer, inspirasi khas Elena Salmistraro; Estetika bebas dan gaya puitisnya juga terlihat dalam pilihan kromatik yang menyampaikan kepada objek tampilan yang selalu berubah dalam kontras abadi antara navy blue dan emerald green, melalui transparansi murninya. Miya merupakan contoh ahli dari keterampilan pembuat kaca ahli Venesia yang menafsirkan desain kontemporer.
Miya by Elena Salmistraro
Presented by Melandas Indonesia
Elan 23 by Jasper Morrison
Elan, sofa rancangan Jasper Morrison 23 tahun lalu, terus menjadi best seller koleksi Cappellini. Ukurannya yang kecil, dengan kenyamanan luar biasa, dan garis tegas membuatnya cocok untuk digunakan di ruang domestik dan lounge publik. Elan melengkapi ruang publik yang penting seperti Museum Witney di New York. Dan tahun ini, versi 1999 dengan struktur dasar ramping dari logam telah diapit oleh model dengan dasar platform miring, di samping elemen terbaru yang memperkaya versi modular. Variasi pelapis yang tersedia, termasuk kain, kulit, dan kulit imitasi dari koleksi Cappellini, membuat sofa nyaman, klasik, dan timeless ini, seperti setiap ciri khas Morrison.
Elan 23 by Jasper Morrison
Elan 23 by Jasper Morrison
Juli-Re Plastic by Werner Aisslinger
Juli Armchair oleh Werner Aisslinger adalah pemain kunci dalam eksperimen terbaru dan sukses. Salah satunya adalah Juli Re-Plastic, objek furnitur outdoor 100% berkelanjutan pertama. Kaki-kakinya terbuat dari baja tahan karat Aisi 316, sedangkan cangkangnya seluruhnya terbuat dari polipropilen yang diisi dengan fiberglass, recycled dan recyclable. Material yang digunakan berasal dari limbah rumah tangga, khususnya dari kemasan bekas: pemulihan semacam ini memungkinkan pengurangan emisi gas sekitar 54%. Namun, ‘panggilan hijau’nya tidak mengganggu kenyamanan kursi, berkat cangkang melengkung yang semakin ramah. Juli Re-Plastic hanya tersedia dalam warna abu-abu yang menjamin ketahanan aus yang tinggi dan cocok untuk tempat-tempat yang dipilih untuk keramahan, atau lingkungan tempat tinggal.
Juli-Re Plastic by Werner Aisslinger
Cappellini at IBM Studios Milano
Seluruh Cappellini 2022 Collection akan diluncurkan pada bulan Juni dengan instalasi ganda di IBM Pavilion di Piazza Gae Aulenti di Milan. Menampilkan skenografi immaterial dan multiindrawi, Cappellini akan menggelar “Looking to the future“, di mana jenama ini akan menggambarkan visinya tentang kontemporer melalui proyek-proyek kreatif internasional. Selain itu, “Cappellini Slowdown Refuge” akan mencakup konsep rumah masa depan melalui dialog yang harmonis antara desain dan teknologi, antara karya – karya ikonis dan objek inovatif. (DB)
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more