CLAUDIA APRILIANA – CREATIVE DIRECTOR OF MELBA LIVING & HOMELOGY STYLE
Published by Sugar & Cream, Friday 22 April 2022
Images courtesy of Melba Living & Homelogy Style
The Launch of Melba Living & Homelogy Style
Pertumbuhan industri furnitur di Indonesia semakin maju pesat. Tidak hanya dengan hadirnya brand-brand internasional yang masuk ke pasar Indonesia, tetapi juga tumbuh dan menguatnya brand baru dari Indonesia yang ikut meramaikan pasar furnitur di Indonesia. Melba Living dan Homelogy Style hadir setelah dunia mengalami krisis karena pandemi Covid-19 dan menghembuskan hawa segar untuk kemajuan desain furnitur di Indonesia.
Kehadiran Melba Living dan Homelogy Style di Jakarta Design Centre adalah hasil visi kreatif dari Claudia Apriliana sebagai Creative Director. Kedua brand tersebut memiliki konsep dan ekspresi karakternya yang berbeda, hasil kurasi yang cermat dari Claudia Apriliana.
Claudia Apriliana
Simak wawancara penulis Sunthy Sunowo dengan Claudia Apriliana mengenai latar belakang dua nama label tersebut.
Apakah hal yang menginspirasi konsep dan kurasi Melba Living dan Homelogy Style?
Mengembangkan konsep sudah menjadi passion saya sejak mulai belajar tentang arsitektur dan terjun ke dunia profesional dan terlibat dalam beragam proyek desain interior selama saya bekerja dengan beberapa desainer ternama di luar negeri. Sejak kecil pun saya sudah terbiasa melihat produk-produk dari brand internasional, karena ibu saya memiliki bisnis furnitur, sehingga hal itu juga menginspirasi saya dalam proses kurasi Melba Living dan Homelogy Style.
Homelogy Style Klein Armchair with Headrest (Yellow). Klein Armchair, Klein Sofa
Konsep dari kedua brand ini berangkat dari pemikiran kreatif tentang furnitur untuk apartemen dan bagaimana menghadirkan produk dengan karakter yang kuat dan mewah dengan harga yang lebih terjangkau. Di Jakarta menurut saya belum ada furnitur untuk apartemen yang stylish tetapi juga dengan harga terjangkau.
Presented by Som Santoso
Saya juga terinspirasi dari desain interior apartemen yang pernah saya kerjakan dengan beberapa desainer ternama di Hongkong, New York, dan Singapura yang secara mendalam mengulik karakter dan living philosophy. Oleh karena itu, saya melakukan proses kurasi ini dengan sangat memperhatikan kualitas visual dan detail desain yang memenuhi cita rasa tinggi serta kesesuaian dengan konsep yang saya buat untuk setiap brand.
Claudia Apriliana
Bisakah menjelaskan karakter Melba Living dan Homelogy Style serta perbedaannya?
Melba Living merupakan koleksi furniture yang bergaya klasik kontemporer dengan sedikit pengaruh art deco. Dari makna namanya, Melba adalah gadis yang lembut tetapi cukup berada. Hal ini berkembang menjadi konsep koleksi Melba Living yang meskipun menghindari ekspresi desain yang mencolok, tetapi tetap tampil fashionable dengan beragam twist dan detail unik yang bukan menjadi focal point tetapi lebih ke menambahkan cita rasa tampilan produknya. Sementara Homelogy Style adalah koleksi furnitur yang secara konsep berlandaskan pemikiran kreatif untuk pengguna furnitur yang memiliki kemapanan dan kedalaman filosofis dalam berpikir dan beraktivitas sehari-hari. Ekspresi desain modern kontemporernya mengedepankan clean line dengan bentuk yang simpel. Meski begitu Homelogy Style memiliki detail finishing dan juga pemilihan material yang benar-benar difokuskan pada mewujudkan kenyamanan. Pemilihan warna dan material juga terinspirasi dari tren fashion dengan desain yang secara kuat mengekspresikan ketenangan dan lebih chill. Oleh karena itu banyak memanfaatkan material kulit dengan kualitas produksi yang premium sehingga ekpresi Homelogy Style terlihat hangat, intimate, dan nyaman. Desain modern kontemporer yang simpel, tetapi tidak membosankan dan pretentious.
Homelogy Style Vio Dining Set
Apakah keistimewaan yang dimiliki oleh Melba Living dan Homelogy Style?
Baik Melba Living dan Homelogy Style sama-sama bisa menyesuaikan keinginan konsumen atau customizable. Selain itu, dengan konsep yang berdasarkan pemikiran tentang furnitur untuk apartemen yang stylish, sehingga dimensi dari produk Melba Living dan Homelogy Styles memang sesuai. Meskipun begitu, koleksinya tetap bisa diperuntukkan tipe bangunan yang lain. Sentuhan fesyen dan detail-detail menarik di kedua brand inilah yang membuat koleksi furniturnya tidak membosankan dan bahkan memiliki ekspresi hangat dan playful.
Melba Living
Bagaimana Melba Living dan Homelogy Style menghadirkan ‘luxury’ dalam konsep ‘affordable’?
Menjadi affordable bukan berarti menggunakan material asal dan mengorbankan aspek desain. Saya mengurasi desain dari koleksi Melba Living dan Homelogy Style justru ingin tetap menjaga sebuah standar tampilan mewah yang biasanya kita dapatkan dari furnitur dengan harga lebih mahal. Pemilihan material, warna, bahkan detail apa yang diperlukan untuk setiap desainnya mendapatkan perhatian dengan seksama dan detail. Ditambahkan lagi dengan inspirasi dari fesyen yang ikut menambah cita rasa dari setiap koleksi yang ada.
Melba Living
Bagaimana bahan teraba, kualitas visualnya, penambahan detail, corak, dan elemen aksesoris, hingga ke jahitan dan bagaimana bahan bertemu dengan bahan menjadi hal-hal kecil dalam setial desain yang begitu diperhatikan agar tercapai kualitas luxury tertentu yang diharapkan.
Claudia Apriliana,Creative Director Melba Living dan Homelogy Style
Berlatar belakang pendidikan dan karir di desain interior, Claudia telah memiliki pengalaman bekerja untuk desainer ternama seperti Gensler, HBA, dan Zaha Hadir. Proyek yang pernah ditangani sangat beragam dari f&b, komersial, hospitality, dan residential, di dalam dan luar negeri. Beberapa karya terbarunya adalah Pudo Robotics, The RR Chocolate, dan Pavvo Restaurant&Bar. Selain Melba Living dan Homelogy Style, Claudia juga melakukan kurasi dan pengembangan untuk Casa Italia. Semua brand tersebut berada dalam naungan The Luxury Asia Living Group.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more