Text by Dinda Bestari, Photography Courtesy by Douglas Friedman.
The Abundance of Lush Warmth in All Surroundings
“I always know when a project will turn out amazingly from the beginning: when clients fully trust me, I know my hands are not tied and that’s when my creative freedom thrives”
– Jonathan Rachman –
Sebagai salah satu desainer interior terkemuka dengan berbagai karya internasional, Jonathan Rachman dengan studionya Jonathan Rachman Design (JRD) selalu menerapkan filosofi desainnya di hampir setiap karyanya. “Know when more is more, more is less, less is more, and less is less.” Tidak hanya untuk mengetahui tetapi memahami sepenuhnya apa artinya saat mendesain rumah, Jonathan menggunakan filosofi ini dalam setiap desain yang ia lakukan: untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang mana yang akan diterapkan. Dan, pada dasarnya hasil akhir menunjukkan bahwa Jonathan menafsirkan filosofinya sendiri ke dalam desainnya.
Seperti yang dapat kita lihat pada salah satu proyeknya Modern Vineyard State, di daerah St. Helena, Napa Valley, California, AS. Tujuan desain Jonathan pada proyek ini adalah untuk menambah sentuhan romansa dan cerita serta keanggunan dunia lama pada arsitektur modern. Ia ingin menanamkan kecintaannya pada gaya Eropa klasik, dan barang antik yang disandingkan dengan fondasi modern dari properti ini. Hal ini menjadi kemewahan yang syahdu serta kontras dengan ‘ketegangan’ yang bekerja dengan effortless.
Klien sepenuhnya mempercayai visi Jonathan. Ia memenuhi permintaan mereka pada waktu penyelesaian yang cepat dan mendesain ulang tempat itu menjadi lebih hangat, lebih mengundang dengan menggabungkan filosofi hidup Jonathan. “I am a self proclaimed romantic designer, the same way in my personal life: I am hopelessly romantic,” ujar Jonathan. Sehingga ia ingin menciptakan romansa untuk properti ini, kedua, ia ingin mengubah arsitektur modern yang masif ini menjadi rumah yang hangat, ramah, dan fungsional untuk kliennya dengan cara yang mewah tanpa hiruk pikuk, oleh karena itu, konsep ‘kemewahan yang hening’ memadukan ‘dunia lama’ ke dalam struktur ‘dunia baru’ ini. Ditambah dengan perbukitan Wine Country yang menakjubkan serta dihiasi oleh hamparan kebun anggur.
Presented by Som Santoso
Untuk Jonathan pertama dan terutama, selalu tentang faktor manusia, ketika berhadapan dengan pemilik atau klien yang menugaskan sebuah proyek. Siapa mereka, gaya hidup mereka, dan tujuan yang ingin mereka capai dalam mempekerjakan perusahaannya. Dan kedua, ia juga selalu mempertimbangkan perhitungan geografi, iklim, dan lokasi ‘budaya’.
Ketika proyek ini diserahkan kepada Jonathan Rachman Design (JRD), tugas tim JRD adalah mendesain ulang properti, sehingga selama periode ini, semuanya berada di bawah tim JRD dengan arsitek orisinal properti ini adalah Butler Armsden Architects. Kurang lebih selama 6 bulan proses pengerjaan proyek hunian ini, mulai dari klien yang meminta Jonathan Rachman Design untuk sepenuhnya andil dalam proyek ini hingga hasil akhirnya.
Klien menugaskan sang arsitek dan Jonathan untuk membangun properti ini secara khusus untuk keluarga dan untuk orang yang mereka cintai serta para tamu yang datang. Mereka tidak ingin hanya memiliki rumah ‘pedesaan’ dan tetap memiliki sentuhan kemewahan yang memesona namun ‘sunyi’ di antara kebun anggur dan perbukitan St. Helena, di mana mereka dapat terhibur dan berkumpul sebagai keluarga dan teman dengan ruangan outdoor – indoor yang berpadu smoothly.
Menjadi salah satu properti paling eksklusif dan mahal di daerah Napa Valley, California, AS, properti ini memiliki rumah utama yang memiliki 4 kamar tidur termasuk kamar utama dan 6,5 kamar mandi serta guesthouse dengan 3 kamar tidur dengan 2,5 kamar mandi, seluas hampir 15.000 kaki persegi di kebun anggur seluas 20 hektar yang memukau. Dan dua kolam renang terpisah, spa, lapangan tenis, lapangan basket, bocci serta mini-golf dan landasan helikopter.
Untuk melengkapi interior properti ini, Jonathan menginginkan perabotan dan dekorasi pendukungnya secara kohesif bersinergi, tanpa menciptakan lautan warna krem dan membosankan. Karena natural tone dan bahan organik di dalam bangunan, sehingga ia banyak menggunakan material kulit dan beludru Italia, dikombinasikan dengan linen Belgia alami dan beberapa sutra di area yang sesuai. Veneer kayu dipilih untuk melengkapi atau mengontraskan tampilan keseluruhan. Lokasi propersi yang dikelilingi kebun anggur dan perbukitan yang mengelilingi lembah, ia memilih palet warna yang fleksibel sepanjang tahun. Jonathan memilih bahan yang tidak hanya terlihat mewah dan elegan tetapi juga terasa sehebat kelihatannya. Kepraktisan juga dipertimbangkan selama proses berlangsung. Ketika klien memiliki anak-anak yang sedang tumbuh dengan gaya hidup aktif, Jonathan harus memperhitungkannya. Sehingga, custom plaster dan lukisan dekoratif diaplikasikan untuk meningkatkan mood dan gaya di ruang tertentu. Jonathan mengimpor banyak barang antik yang ia temukan secara pribadi dalam perjalanannya dari Prancis, Italia, dan Bali, untuk memperindah hunian ini.
Selain kepraktisan, setiap perabot dan karya seni selalu berbicara dengan ‘bahasa’ tertentu kepada Jonathan. Beberapa karya yang dipilih baik itu tekstil dari Holly Hunt atau lampu kristal Prancis antik atau wall art karya seniman yang berbasis di Kalimantan – karena mereka mendukung bahasa romansa, kehangatan, serta memberikan nuansa keseluruhan. Jonathan ingin menyampaikan ini dalam desain akhirnya. Seperti halnya ruang apa pun, baginya seni adalah ‘perhiasan’ dari suatu ruang, sama seperti cara seseorang berpakaian, perhiasan dapat memperindah gaya mereka dengan sempurna atau mungkin dapat merusak tampilan akhir. Seni dalam proyek ini memegang peran kunci dalam tampilan akhir dan keseluruhan desain Jonathan. Setiap seni yang ia pilih memiliki tujuan dan menentukan ‘nada’ akhir dari setiap ruang.
Special treatment yang Jonathan terapkan untuk hunian ini, salah satunya latar belakang lukisan dinding dekoratif di salah satu kamar tamu. Di ruangan ini ia mengundang Julie A. Stonehouse, salah satu seniman lukisan dekoratif favoritnya di California. Ia ingin memperkenalkan suasana hati dan ambiance tertentu di ruang tertutup tetapi ia tidak ingin menggunakan wallpaper, Jonathan ingin ‘keabadian’ tertentu di ruang itu. Jonathan juga ingin memperkenalkan suasana ethereal saat Anda memasuki ruangan ini. Hasil akhirnya adalah ambiance yang sangat menawan nan romantis namun memiliki kesan homey di dalam ruangan. Treatment lain yang Jonathan masukkan adalah: mencampur yang lama dan yang baru, antik dan modern – seperti yang ia sebutkan – membiarkan rumah ini menjadi ultra modern dan desain yang mencolok adalah dosa. Proyek ini akan menjadi rumah yang benar-benar berbeda. It would have been a complete different home: a cold one – no home should be cold!
Untuk menyelesaikan proyek dengan skala dan kompleksitas tinggi dalam waktu singkat selalu merupakan tantangan. Tetapi untuk melakukan itu selama pandemi, telah secara eksponensial meningkatkan tantangan itu. Jonathan menghargai kesuksesan tim JRD atas kerja keras yang luar biasa dari staf yang ia sebut sebagai JRD ohana. JRD ohana beroperasi sebagai sebuah keluarga dan semua orang di kantor serta vendor dan supplier memahami urgensi serta memiliki satu tujuan: untuk memberikan desain menakjubkan yang unggul dalam kerangka waktu yang diminta oleh klien. Tanpa vendor dan supplier yang luar biasa yang bekerja sama dengan JRD ohana , proyek ini tidak akan mungkin terjadi.
Hands down it is the formal dining and living combo! Luas, ketinggian, dan pemandangan yang dikombinasikan dengan ‘tekanan’ lama dan baru, modern dan antik dalam perabotan yang Jonathan aplikasikan, tidak hanya berbicara tentang siapa Jonathan sebagai seorang desainer, namun ia menciptakan nuansa dan suasana yang unik, “castle and chateau” yang baru di zaman kita, tidak hanya dalam geografi tetapi juga waktu dan emosi.
Project: Modern Vineyard Estate by Jonathan Rachman Design
Building Area: 15,000 sq ft
Architecture: Butler Armsden Architects
Interior Designer: Jonathan Rachman Design
Principal Designer: Jonathan Rachman
Designer in Charge: Jonathan Rachman
Collaborators: Black Book International, Julie Stonehouse, German Dominguez, Antique and Art Exchange, Coup d’Etat
Photo Credits: Douglas Friedman
Size: about 20 acres
Start of works: Summer/Fall to Winter 200/21
Status: completed, sold
Location: St. Helena, Napa Valley, California, USA