BORU, Ethical Brand Yang Berkomitmen Pada Budaya Dan Sustainability
Published by Sugar & Cream, Tuesday 08 June 2021
Text by Dira Rohmatun, images courtesy by BORU
Mengangkat Nilai-Nilai Budaya Batak dari Sumatera Utara
Semangat melestarikan kebudayaan Indonesia kali ini ditunjukan oleh PT Toba Tenun Sejahtra dengan meluncurkan brand fashion terbarunya bertajuk BORU. Sebagai ethical brand yang siap membawakan konsep timeless dan sustainable dengan mengangkat nilai-nilai budaya Batak dari Sumatera Utara. “Boru” yang berarti anak perempuan atau puteri dalam bahasa Batak ini, dijadikan inspirasi untuk menyampaikan pesan tentang identitas warisan individu. Nantinya, BORU akan mengedepankan tema-tema tentang kemandirian mereka dan para perempuan bangga menjadi dirinya sendiri.
Mengangkat kain tenun bermotif Budaya Batak dalam kreasinya, BORU menggandeng para pengrajin tradisional dan UMKM di beberapa daerah Sumatera Utara, serta desainer muda dalam memadukan aspek budaya dan fashion pada setiap koleksinya. Kain tenun asal Sumatera Utara hasil karya pengrajin tenun tradisional yang dibina oleh BORU. Mereka memproduksi kain tenun bermotif ulos dengan craftsmanship yang mengikuti cara lama. Esensi dari motif ulos yang dipadukan dengan corak baru dan modernisasi visual tanpa menghapus unsur budaya tersebut.
Koleksi debutnya berupa pakaian dan aksesori bernama Sindar, yang memiliki arti ‘sinar’. Seakan menegaskan bahwa pemakai koleksi Sindar dapat menjadi cahaya kecil bagi orang-orang di sekitarnya, dan telah menjadi bagian dari siklus ekonomi karya lokal yang membantu para artisan yang menciptakan koleksi ini. Sindar menampilkan tiga elemen penting dalam Budaya Batak yang ditampilkan lewat motifnya yang netral namun terlihat indah yaitu ‘sinar’, ‘harapan’, dan ‘rumah’. Sementara, pola pada kain tenun yang dipakainya terinspirasi dari konsep Mataniari (‘penghidupan’) dan Gorga siTagan (‘saling menolong’).
Presented by Interni Cipta Selaras
Koleksi Sindar hadir dalam tiga kategori utama, yaitu Sindar Singgah untuk koleksi indoor, Sindar Binar untuk koleksi outdoor, dan Sindar Cita untuk koleksi khusus perempuan. Memadukan warna cokelat dan biru dalam koleksinya, Sindar menampilkan gaya casual yang down-to-earth. Koleksi ready-to-wear dengan pilihan untuk wanita dan unisex ini, sangat cocok dipakai dalam keseharian kita. Untuk aksesorinya, terdapat masker, hand sanitizer, pouch, stationery pouch, agenda cover, dan gym bag, juga mencakup pelengkap rumah seperti pillow cover. Sehingga koleksi Sindar tidak hanya manis dipakai, tetapi juga untuk dibawa dan dipajang di rumah.
Tidak hanya mengangkat budaya Indonesia, BORU juga berkomitmen untuk menjaga lingkungan dan memberikan kesejahteraan bagi para pengrajin dengan mengambil metode slow fashion dalam produksinya. Di mana slow fashion menggunakan bahan-bahan ecofriendly, sehingga menghindari pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. Dalam hal ini, BORU menggunakan benang dengan komposisi 100% katun dan pewarna alami, yang relatif lebih aman dampaknya terhadap lingkungan hidup. Ini bisa terbilang menjadi komitmen BORU yang tidak hanya mengangkat budaya, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan para pengrajin dan kepeduliannya akan lingkungan, sehingga terciptanya sustainability yang mapan.
Tertarik untuk mengenakan ornamen kain tradisional sebagai pakaian keseharian Anda? Koleksi Sindar dapat Anda miliki dengan mengunjungi https://borugoods.com/.
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more