Porada’s Twenty Collection: New Home by Porada
Published by Sugar & Cream, Monday 31 August 2020
Text by S&C, images courtesy of Porada
Warm & Comfort
Jenama Porada bukan nama yang asing lagi bagi para pencinta furnitur. Sebuah label yang identik dengan keanggunan, ketenangan, kualitas bahan terbaik dan perhatian pada detail tercermin pada setiap produknya.
Dengan absennya pesta desain akbar di Milan tahun ini, Porada tetap setia menyapa pencintanya melalui 20 lebih koleksi terbaru di tahun 2020. Koleksi terbaru dirancang untuk melengkapi koleksi sebelumnya. Jauh dari kemewahan dan eksentrisitas yang cepat tergerus waktu, irama desain terbaru membangkitkan stabilitas dan keakraban kita di tengah peristiwa dunia yang tidak menentu.
Alih-alih mengikuti tren, Porada menampilkan desain baru yang klasik, tak lengkang waktu sebagai pelengkap rumah kontemporer untuk menciptakan kehangatan dan kenyamanan. Eleganitas, kesederhanaan dan kejujuran bentuk ditambah kenyamanan mencerminkan koleksi terbaru ini.
Simak produk terbaru Porada untuk 2020 :
Abacus by G & O Buratti
Sofa modular hadir dengan fleksibilitas tinggi menyesuaikan ruang dimana dia berada. Tersedia dalam variasi bentuk dengan fungsi yang berbeda. Dari sofa two-seaters hingga sofa berbentuk huruf L. Kerangka terbuat dari solid canaletta walnuts. Pada ujung sofa terdapat metal-end sheet.
Dining Table Alan Botte by G & O Buratti, Suspension Lamp Astra by Dolcini
Meja makan dengan struktur kaki yang dirancang dengan estetika yang halus dan detil namun terlihat kokoh untuk menopang alas meja dengan opsi kaca, marmer atau granit, kayu. Struktur kaki terbuat dari canaletta walnut.
Tersedia struktur kaki yang berbeda untuk meja bundar (Alan Tondo).
Sebuah lampu gantung Astra terbuat dari kayu utuh canaletta walnut dirancang dengan konfigurasi huruf H saling bersilang. Sebagai komplimen pemanis, difusernya adalah bola kaca berwana putih. Tersedia konfigurasi opsi 2 hingga 6 bola lampu. Sebuah komposisi yang elegan mampu berfungsi sebagai pemanis ruangan.
Side table Antigone by E. Gallina, Jelly Marmo by C ballbio, Jok Marmo by G&O Burati
Side table Antigone terdiri dua rangkap susun berkesan maskulin merangkul kombinasi kerangka dari solid ash wood dengan marmer sebagai top tablenya. Dua ukuran berbeda menawarkan konfigurasi cantik .
Side table Jelly Marmo tersedia dua ukuran tinggi yang berbeda dengan daya tarik pada kombinasi struktur kaki dari metal dengan silinder kayu canaletta walnut. Top tablenya berbentuk bundar dari marmer.
Side table Jok Marmo terlihat lebih minimalis dengan struktur kakinya yang ramping. Seperti Jelly Marmo, kaki meja merupakan kombinasi metal dan silinder kayu utuh canaletta walnut.
Bayus Tavolino by G & O Buratti
Sebuah coffee table menonjolkan kesederhanaan geometris terbuat dari canaletta waltnut. Terdapat dua laci kayu dengan opis pelapis kulit atau tampil selaras yaitu canaletta walnut. Meja ini juga menawarkan wadah yang cukup lapang untuk majalah, koran atau buku coffee table kesukaan Anda.
Bilbao by Nava + Arosio
Sebuah kredensa kontemporer dipermanis dengan kehadiran pintu cekung terbuat dari lempengan metal. Tak kalah unik, dalamnya dilapisi dengan perunggu yang dipoles mengkilat dan dilengkapi dengan lampu LED. Kredenza terbuat dari canaletta walnut dengan kombinasi struktur kaki metal dengan finish timah.
Sofa Softbay by G. Viganò, Pouf Smile by M. Marconato & T. Zappa
Selain bentuk dan ketebalan bantal yang mengundang relaksasi, sofa ini ditunjang oleh struktur kaki dari kayu utuh canaletta yang dirancang diperlihatkan nyata pada sisi samping sofa.
Sebagai pelengkap sofa, ditawarkan sebuah pouf kontemporer dibingkai lingkaran kayu ash berfungsi sebagai estetika, pegangan dan juga senderan badan bagian bawah.
Shibumi Ovale & Shibumi Tondo by Jiun Ho
Desainer Jiun Ho menampilkan meja makan berbentuk oval (0vale) dan bundar (Tondo) yang menonjolkan estetika geometri kaki meja. Struktur kaki meja didesain dengan bingkai metal yang dikombinasikan dengan kayu ash utuh. Untuk meja bundar, opis top table : kayu ash atau marmer/granit
Romain by E. Gallina
Keanggunan sofa mèridienne terlihat pada kekuatan grafis bingkai sofa yang menyerupai sebuah sofa lounge. Bingkai sofa terbuat dari kayu ash utuh.
Infinity (Dining Table) by S. Bigi, Kanto (Sideboard) by D Dolcini
Sebuah meja makan menonjolkan bentuk pahatan seni alas kaki yang terbuat dari kayu Canaletto utuh atau kayu ash. Dipasangkan dengan alas berbentuk lingkaran terbuat dari metal dengan ragam finishes. Sedangkan top table tersedia dari gelas, kayu maupun granit/marmer dan sebagainya
Sebuah kredensa cantik yang sederhana terbuat dari kayu Canaletto utuh atau kayu ash dikombinasi dengan kaki aluminium dengan finishing warna hitam tidak mengkilat.
Presented by Coulisse | INK
Copine (Armchair) by G & O. Buratti, Ekero (Side Tables) by Tollgard & Castellani
Kursi berlengan dengan siluet halus ditopang dengan kerangka kaki yang kokoh terbuat metal ataupun tersedia dari kayu canaletto.
Ragam meja samping dengan alas atau kaki terbuat dari marmer/granit dikombinasikan dengan silinder logam ditengah. Sebagai meja atasnya tersedia dalam bentuk melingkar, segi empat panjang, atau oval dengan ketinggian berbeda.
Evelin (Kursi) & Jet (Service Trolley) by C. Ballabio
Kursi berlengan atau tanpa lengan menonjolkan bentuk kerangka sederhana yang tersedia dari kayu ash utuh dengan pilihan ragam pelapis kain. Tempat sandaran tangan dirancang dengan lilitan tali kulit pelana.
Desainer C Ballabio menawarkan juga 3 servis troli dengan struktur terbuat dari metal berwarna hitam matt dengan kombinasi kayu canaletto utuh.
Bouchon Marmo (Side Table) *& Jupiter (Wall Clothes Hook) by C. Ballabio
Sebuah meja samping berkesan solid ditopang dengan kerangka dari kayu canaletto utuh dengan kombinasi marmer di bagian atasnya.
Koleksi gantungan baju ini memperlihatkan estetika yang mengkombinasikan kaca, kayu canaletto dengan metal.
Quadrifoglio Bistrot (Bar Table) & Tavoligno (Side Table) by C Balllabio, Sveva Stool by G & O Buratti
Sebuah meja bar dengan kaki tengah dari kayu walnut canaletto atau kayu ash yang dipasang dengan dasar logam dengan finishing Bronzoro. Bagian atas kaca bening dengan pelat kuningan yang disikat. Dengan struktur yang sama Quadrifoglio hadir dalam bentuk side table atau meja samping.
Meja bar dipasangkan selaras dengan kursi bar rancangan desainer G &O Buratti. Kursi bar ini dikontruksi dari kayu utuh ash yang dipercantik dengan sandaran terbuat dari kulit Cuioietto. Bagian dudukan kursi tersedia dalam ragam koleksi fabrics. Pijakan kaki diracangan cantik dengan baja tahan karat.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more