Delvaux First Flagship Store in New York
Published by Sugar & Cream, Tuesday 21 April 2020
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Delvaux and Frank Oudeman
Flemish Savoir-faire
Ada satu lagi gerai yang harus didatangi saat berkunjung ke New York. Tepatnya di area Fifth Avenue, label luxury leather goods tertua di dunia, Delvaux, membuka butik pertamanya di Amerika.
Memiliki luas 650 meter persegi, butik ini didesain khusus oleh studio desain dari Milan, Vudafieri-Saverino Partners. Mengambil inspirasi dari Palais Stoclet di Belgia, studio ini membuat butik dengan kesan megah namun tetap memanjakan. Bisa dilihat dari pemilihan material seperti marmer Calacatta Vagli, sentuhan kayu hitam, maupun small geometric upholstery. Beberapa elemen khas Delvaux pun tak dihilangkan oleh butik ini seperti the iconic curved boiserie.
Presented by Zipblind
Sebuah pintu putar menyambut Anda saat memasuki butik ini, disusul oleh lantai marmer Gris des Ardennes khas Belgia, juga kolom cermin setinggi 5 meter yang mengesankan. Di dalam butik ini pun Anda bisa melihat perjalanan Delvaux dalam potongan-potongan arsip layaknya sebuah lukisan abstrak. Meja vintage karya Emiel Veranneiman menghiasi interior dengan sangat indah. Tangga klasik membawa Anda menuju lantai dua dalam balutan suasana yang lebih intim. Dimana terdapat ruang VIP nan elegan yang menghadap langsung ke pemandangan Fifth Avenue dan Central Park. Satu yang tidak biasa ialah meja French Regency abad ke-18 yang dulunya milik George Jay Gould I yang kehadirannya membawa keanggunan sempurna.
Untuk butik perdana ini Delvaux bekerja sama dengan Arsitek Tiziano Vudafieri dan Claudio Saverino. Kedua arsitek ini menciptakan ruang yang menggabungkan interpretasi kemewahan namun tetap dalam kutipan khas label. Merombak bekas bangunan La Vieille Russie menjadi bangunan yang mencerminkan semangat eklektik yang tidak membuang esensi klasik dan mengadaptasinya dalam konsep eklektik Delvaux. A combination of savoir-faire, timeless tradition and innovative spirit.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more