KAREN NIJSEN IN “Satu Langkah Satu Karya”
Published by Sugar & Cream, Friday 15 November 2024
Images and video courtesy of Karen Nijsen, Denny Tjan & Hendrianto, Lieve
Sharing Smiles, Knowledge, and Love with Children and the Community through Education
A beautiful woman, smart, philanthropist, social worker, and beauty pageant nominee are the words that describe Karen Nijsen!
Dibalik sosok wanita cerdas dan cantik, Karen Nijsen adalah pencetus kampanye agar tidak memakai sumber daya alam yang berlebihan dan juga memiliki perhatian intense atas pembuangan limbah industri/kimia yang sembarangan sehingga berdampak pada isu perubahan iklim yang signifikan terjadi secara global. Karen, salah satu pendiri “Satu Langkah Satu Karya”, sebuah lembaga amal tahun 2019 yang mempromosikan perubahan positif di sektor lingkungan Indonesia, bekerja sama dengan perusahaan daur ulang sampah plastik untuk membuat tas modis dari botol plastik.
Karen telah bekerja sama dengan LSM di Kamboja dan Hong Kong untuk membangun rumah dan sekolah bagi para pengungsi dan menjadi relawan di sebuah perpustakaan di Inggris. Di tahun yang terbentuk “Satu Langkah Satu Karya”, dia juga melansir gerakan “One Step One Work“, yang terinspirasi oleh individu-individu altruistik. Tujuan jangka panjang Karen adalah membangun sekolah-sekolah di daerah pedesaan, menyediakan pendidikan berkualitas gratis dan beasiswa. Sebagai organisasi yang didanai sendiri, Karen dan mitranya mengumpulkan relawan dan dukungan dari teman-teman untuk mempertahankan kualitas pendidikan yang ingin mereka capai.
Presented by Som Santoso
Karen juga berkolaborasi dengan teman-teman dan desainer untuk memproduksi tas daur ulang secara massal, terinspirasi oleh “Trashion” atau menciptakan mode dari ‘sampah’. Tas yang terbuat dari botol plastik ini berfungsi sebagai simbol mode etis dan perubahan transformasional, menjadikan sampah berharga (bernilai kembali) dan dapat diakses oleh semua orang. Visi Karen adalah membuat tas ini dapat diakses oleh semua orang. Ia yakin bahwa perjuangan jangka panjang untuk mode daur ulang telah menjadi kebiasaan, dan sementara kita perlahan-lahan mengadopsi etika dan tren mode lambat, dibutuhkan mayoritas orang untuk membuat perubahan nyata dalam budaya hiperkonsumerisme kita.
Selain itu, Karen menawarkan pendekatan bertahap dan berkelanjutan, dengan fokus pada pengurangan penggunaan energi berlebihan dan air, serta mempromosikan pola pikir positif melalui refleksi terhadap sumber daya yang ada, meskipun ada potensi dampak negatif dari tren yang ada.
So, we must support and continue the journey of environmental love for the sustainable Karen charity program!
Credit Title:
Model: Karen Nijsen @satulangkahsatukarya @karennijsen
Photographer: Denny Tjan & Hendrianto @dennytjan @othoootho
Video Production: Lieve @yourlieve
Fashion Stylist: Koko Namara @coconamara
Clothes: AK @adisza.kahanasty
Jewelry: Passion Jewelry @passionjewelry
Makeup Artist: Kun Soo @kunsoomakeupartist
Hair Stylist: Atar Alyinsky Siad @atar_alyinsky_siad
Project Head: Hend Zhang @theartofhend
Studio: Studio Sangaji Square
KAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreTHE SALONESATELLITE PERMANENT COLLECTION DEBUTS IN HONG KONG
The SaloneSatellite Permanent Collection 1998-2024 Exhibition in Hong Kong to commemorate the 25th anniversary of SaloneSatellite. Showing more than 100...
read moreLIU JO LIVING – CUCCHIARI LOFT 30, MILAN
Cucchiari Loft 30 by Liu Jo Living redefines the new concept of living: a harmonious visual effect.
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more