L’esprit du Bauhaus – First Exhibition in France
Published by Sugar & Cream, Wednesday 16 November 2016
19 October 2016 – 26 Februari 2017
Musée des Art Décoratifs dengan bangga menyelenggarakan sebuah pameran bertajuk L’esprit du Bauhaus atau dalam bahasa Indonesia Semangat Bauhaus, untuk mengenang karya-karya dari era Bauhaus untuk pertama kalinya di Perancis. Pameran terbilang langka ini didukung oleh Hermés Fondation. Yang membuat pameran ini spesial dan wajib dikunjungi tidak lain karena kehadiran lebih dari 900 karya mulai dari furnitur, tekstil, gambar, sampai lukisan.
Bauhaus merupakan sekolah seni dan desain di Jerman, yang dalam perkembangannya Bauhaus sendiri lebih dikenal sebagai sebuah gaya seni. Bauhaus membuat seni dan desain dengan meminjam konsep estetik dan ideologi sosial Abad Pertengahan sampai pada Abad ke-19. Sekolah yang berpengaruh pada zamannya ini, saat berdiri pada tahun 1919 dipimpin oleh Walter Gropius dan ditutup pada tahun 1933 saat Ludwig Mies Van der Rohe menjabat sebagai Direktur.
Karya: Vassily Kandinsky
Pameran L’esprit du Bauhaus ini diawali dengan memperkenalkan dan menjelajahi akar dari Bauhaus. Mulai dari organisasi pembangunan Katedral, seni dari Asia sampai Jerman, gerakan seni dan kerajinan di Inggris, termasuk Wiener Werkstätte. Seperti layaknya siswa Bauhaus, pameran ini akan membawa pengunjung kepada tahapan kurikulum-kurikulum sekolah dalam berbagai macam workshop yang mereka lewati. Seperti workshop Metal, Lukisan Dinding, Fotografi, Keramik, dan Kerajinan Kayu.
Karya: Marcel Breuer
Musée des Art Décoratifs turut mengundang 49 seniman, desainer, desainer grafis, dan desainer fashion, semuanya terlahir setelah tahun 1960 dan mempunyai jiwa Bauhaus, yang melihat tidak adanya perbedaan antara seni murni dengan seni terapan.
“Pameran ini menyuarakan yang sama dengan komitmen Hermés Fondation dalam mendukung seniman-seniman dan karya baru kreatif mereka”, ucap Catherine Tsekenis, Direktur Fondation d’entreprise Hermés.
Pengunjung bisa menjelajahi pameran ini sampai tanggal 26 Februari 2017 di Musée des Art Décoratifs, 107 rue de rivoli, 75001 Paris, Perancis. Merasakan kembali ke abad 20 melalui karya-karya yang disajikan dalam pameran langka bisa menjadi selebrasi seni dan desain untuk masa depan. (AP)
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more