Houses of Style and Inspiration

The Next Level of Corporate Luxury

4.02K

Text by Hermawan Kurnianto, Photography Courtesy of TWA.


Thursday 28 April 2016

“Kemewahan adalah keberanian untuk menjadi berbeda dan melakukan yang tak terduga. Kami menginstalasikan dinding kaca abu-abu yang menyediakan sebuah platform untuk memandang lounge di bawahnya, dan dalam sekejap bisa beralih rupa menjadi sebuah dinding proyeksi untuk presentasi. Elemen-elemen interior lainnya yang tidak kalah menarik adalah ubin emas titanium yang dibuat secara custom dengan imbuhan pencahayaan integratif untuk menciptakan sebuah tangga yang dramatis, foyer futuristik ala Tron dengan LED light bands, dan pintu tersembunyi di balik dinding panel zigzag dari stainless steel.”

 Travis Walton

Mengaburkan batasan antara bisnis dan bersenang-senang. Kalimat ini tepat untuk menggambarkan spirit serta tampilan desain kantor baru milik Vicland, sebuah grup perusahaan di bidang properti yang berlokasi di Melbourne, Australia. Proyek ini seakan menyuguhkan sebuah premis bahwa desainer dapat menciptakan user experience yang tidak hanya menyokong karya dan identitas brand dari klien, tetapi juga mampu melambungkannya ke tingkatan berikutnya.

Tidak terduga, menakjubkan, progresif, dan mutakhir adalah beberapa kata sifat yang bisa mewakili untuk mendeskripsikan kantor baru Vicland. Dilatari oleh aspirasi Vicland yang menginginkan sebuah area kerja yang inovatif dan avant garde; merefleksikan desain superlatif dan nilai-nilai konstruksi dari Vicland, namun tetap mengakomodir keyakinan dan otoritas klien. Travis Walton Architecture (TWA) bekerja sama dengan klien untuk merancang proyek dengan berbagai restriksi dalam hal bobot karena dikonstruksikan di atas sebuah jembatan kereta api. TWA sendiri adalah sebuah firma desain internasional peraih berbagai penghargaan bergengsi yang dipimpin oleh sang Design Director, Travis Walton, seorang arsitek Australia yang baru berusia 33 tahun.

Cita rasa kemewahan bertaburan pada berbagai elemen interior. Setelah melewati pintu masuk yang privat, terhampar sebuah area tangga dengan ubin reflektif dari emas titanium, mengantarkan pengunjung naik ke sebuah foyer bernuansa futuristik yang berhiaskan LED light bands. Akses ke area kantor utama tersembunyi di balik sebuah panel dinding elektrik dengan bentuk zigzag. Siap menyingkap sensasi kemewahan yang dihantarkan oleh perapian dari emas titanium, tangga metalik warna putih, dan floorboard dari oak yang kontras dengan Zebra Grey Limestone serta diaksentuasikan oleh detail berupa emas dan metalik hitam.

“Kemewahan adalah keberanian untuk menjadi berbeda dan melakukan yang tak terduga.”

Travis Walton

Menjawab tantangan berupa posisi yang berada di atas sebuah jembatan kereta api, area-area kerja komunal yang saling terkoneksi mengeliminasi sirkulasi yang tidak perlu. Sebuah pavilion terrace luas yang berada di rooftop, dengan full-service bar dan sajian pemandangan spektakuler, menjadi highlight tersendiri. Hasilnya adalah area kerja yang inspiratif dan progresif bagi para karyawan, untuk dapat menikmati ruang dan mezzanine yang leluasa, akses yang tersembunyi, dan finish yang mewah. Sementara ruang kerja eksekutif tampil impresif dan memikat dengan karpet sutra, panel dinding kayu dan banquette beludru.

“Kemewahan adalah keberanian untuk menjadi berbeda dan melakukan yang tak terduga. Kami menginstalasikan dinding kaca abu-abu yang menyediakan sebuah platform untuk memandang lounge di bawahnya, dan dalam sekejap bisa beralih rupa menjadi sebuah dinding proyeksi untuk presentasi. Elemen-elemen interior lainnya yang tidak kalah menarik adalah ubin emas titanium yang dibuat secara custom dengan imbuhan pencahayaan integratif untuk menciptakan sebuah tangga yang dramatis, foyer futuristik ala Tron dengan LED light bands, dan pintu tersembunyi di balik dinding panel zigzag dari stainless steel,” papar Travis Walton.

Apa yang dilakukan TWA melalui desain kantor baru Vicland kian menegaskan sebuah era baru di mana ruang-ruang tempat kita bekerja juga harus memupuk naluri untuk bermain.