Houses of Style and Inspiration

Fagetti Stone Chambers 2018

7.02K

Text by Anggita D.S, photography by Fernando Gomulya.


Wednesday 15 August 2018

Anda memasuki dunia sureal dalam hutan batuan yang nan indah dalam sebuah instalasi dari Fagetti yang bekerjasama dengan Genius Loci .

Sebagai pemasok batu alam premium di Indonesia, Fagetti menciptakan karya seni dari marmer, granit, onyx, dan bebatuan lainnya, terus mengasah sebuah hasrat untuk mencapai kesempurnaan. Fagetti membuktikan hal tersebut melalui acara IndoBuildTech 2018 yang diadakan pada 2–6 Mei lalu, dengan tema “The Movies” yang diterapkan pada desain booth-nya. Fagetti mengajak Genius Loci  untuk mengimplementasikan tema tersebut dan memamerkan booth yang tak hanya layak dikenang, namun juga memberikan pengalaman yang tak ada duanya. Ada tiga tema film yang bisa dipilih; Genius Loci memilih Alice in Wonderland versi Tim Burton, yang dirilis tahun 2010.

Alex Bayusaputro, Helen Gumanti, Amalya Hasibuan, Martin Lim, Reza Wahyudi, Harry Fatkan

Banyak elemen whimsical dan dreamy yang bisa dipilih dari film ini, namun akhirnya set film yang dipilih untuk direkonstruksi ulang adalah Red Queen Castle dan Entrance Gate to Wonderland. Semua ini harus ‘dipadatkan’ dalam satu area seluas 9×15 meter persegi, dan dengan menggunakan batu alam seperti marmer dan granit sebagai material dasar untuk menggambarkan kisahnya. Tujuannya adalah membuat pengunjung merasa seakan mereka memasuki dimensi lain saat berada di masing-masing ‘set’, sama seperti yang dialami Alice.

THE RED QUEEN CASTLE

Tamu sang Ratu Merah diundang memasuki ruang mimpi melalui pintu merah raksasa. Beragam teknik kompleks yang membutuhkan keterampilan tinggi dibutuhkan untuk menghiasi tembok dengan karakter dan corak yang sedemikian rupa menggunakan bebatuan. Begitu melewati pintu, pengunjung dibawa masuk ke dalam dunia ajaib yang merupakan istana sang Ratu. Dalam istana ini, surealisme menjadi sorotan utama, di mana ilusi proporsi segala hal tampak tak masuk akal. Dunia Ratu yang membuat pengunjung terpana dan tentunya, Anda juga harus berukuran kecil dan menunjukkan sikap hormat.

The Red Queen Castle

Kolom merah besar dan cenderung oversized dan perapian raksasa membuat pengunjung tampak seperti kerdil, serta memastikan skala yang memikat dan interior yang dominan akan marmer menegaskan kepada pengunjung tipe pengalaman seperti apa yang akan mereka dapatkan. Pola berputar-putar yang terdapat di lantai maupun dinding menciptakan sebuah whirlpool, yang seakan ‘menelan’ semua hal yang terdapat di dalamnya. Dinding dan lantai yang sepenuhnya dilapisi bebatuan kian menambah ilusi kekuatan Ratu Merah yang melelehkan bebatuan tersebut menjadi bentuk dan pola yang tak terbaca. Elemen pelengkap lainnya, seperti tanaman dan bunga-bunga raksasa yang tumbuh terbalik, makin mencolok di bawah permainan cahaya yang dihasilkan oleh glass craftsmanship dari Serip Lighting. Sigh, hal ini hanya terjadi dalam mimpi.

Serip Lighting

THE WONDERLAND GATE

Setelah berhasil meloloskan diri dari kejaran Ratu Merah, para pengunjung pun akan terlempar ke dunia lain. Memasuki Wonderland Gate, pengunjung tak lagi menjadi penonton film, melainkan berubah menjadi para pemerannya dalam dunia ajaib ini. Di tempat ini, Alice berubah menjadi raksasa, di mana batasan realisme tak terdefinisikan namun saling mencocokkan. Sebagai pemeran film, pengalaman ini tentunya jadi mimpi yang paling indah. Sebelum meninggalkan dunia ajaib ini, baiknya tak melupakan pengalaman dan mengabadikannya dalam mesin ajaib milik Ratu: sebuah foto dari tiap pemeran dalam dunia mimpi.

Wonderland Gate