Houses of Style and Inspiration

Extraordinary Experience at Kayu Kayu

12.03K

Text by Astrid L, Images courtesy of Kayu Kayu.


Friday 17 November 2017

Mencari tempat hang out baru yang memiliki interior unik serta menu yang menggugah selera ? Kayu Kayu menjadi pilihan tepat bila Anda berencana menghabiskan waktu di daerah Tangerang.

Kehadiran Kayu Kayu dengan fasad ikonisnya yang  mampu menggugah visual Anda, interior dan arsitekturnya yang cutting edge bukan sekedar mengisi kekosongan daerah Alam Sutera dengan gagasan baru. Kehadirannya layak dinobatkan sebagai the new jewel di kawasan tersebut.

Menyusul keberhasilan Kosenda Hospitality Industry, Ruben Kosenda, selaku pendiri sekaligus pemilik Hotel Kosenda di Jakarta, memperluas jangkauan bisnisnya ke Tangerang, tepatnya Alam Sutera, melalui restoran terbarunya, Kayu Kayu.

Mengusung konsep yang mempertemukan kedinamisan kehidupan perkotaan dengan alam yang menenangkan, Kayu Kayu adalah tempat yang ideal untuk menghabiskan waktu dengan keluarga, teman dan tentunya, menikmati sajian khas Indonesia yang lezat dan otentik Kayu Kayu.

Kayu Kayu memperkenalkan hidangan Indonesia yang otentik dan sudah akrab di lidah para penikmat kuliner, namun dengan sentuhan berbeda dari Kayu Kayu. Nikmati Nasi Goreng dan Sate Maranggi khas Kayu Kayu, pilihan klasik yang tentunya jauh dari mengecewakan. Jika waktu Anda terbatas, Rujak Buah dengan saus pedasnya yang menggigit dapat menjadi alternatif yang juga nikmat.

Pengalaman travelling yang dilakukan Ruben selama bertahun-tahun mendorong dirinya untuk menerapkan standar tinggi bagi Kayu Kayu dengan menjunjung asas sustainability. Berangkat dari visi tersebut, bahan-bahan bekas layaknya kayu yang tak terpakai juga baja usang didaur ulang sedemikian rupa sehingga menjadi bagian dari interior esensial Kayu Kayu. Transformasi material ini diwujudkan melalui tangan kreatif  Santi Alaysius dan Hamphrey Tedja dari studio desain interior ternama, Domisilium Studio.

Seluruh interior restoran dua lantai ini dibalut oleh rangkaian arsitektur yang mengagumkan, hasil karya Joe Wilendra dari W Office. Gaya industrial menyerupai warehouse menjadi ciri khas bangunan ini.

Dinding kaca yang menyelimuti konstruksi restoran menjadi sarana limpahan cahaya yang menyapa ramah pengunjung, disandingkan dengan fasad yang didominasi oleh puluhan balok-balok kayu masif – inilah yang menjadi ikon utama Kayu Kayu.

Dan fasad ikonis ini juga menjadi penanda bangunan Kayu-kayu bagi yang melintas nadi jalan didepannya. Penghubung lantai satu dan kedua terdapat sebuah desain tangga yang bisa dibilang menjadi focal point interior Kayu Kayu dilantai dasar.

Sebuah ruang privat tidak kalah menarik, hadir instalasi lapisan kayu berwarna natural yang meliuk-liuk dari dinding hingga ke ceiling. Bentuk ketidak aturannya dan keunikan instalasinya menjelma menjadi elemen dekor dengan daya tarik tinggi di ruang privat yang tembus pandang ke restauran.

Grand Opening : Maya Kosenda, Ruben Kosenda, Santi Alaysius, Joe Wilendra

Sebagai pelengkap dan esential, Kayu Kayu juga dikomplimen dengan kehadiran bakery dan coffee shop. Bangunan terdiri dari dua lantai  ini juga menawarkan sarana function yang bisa digunakan untuk berbagai acara.

Grand Opening

Perpaduan interior dan arsitekturnya yang otentik dan mampu menggugah visual kita, pelayanan yang ramah serta sajian menu Indonesia yang dekat di hati bergaya Kayu Kayu yang orisinal, kehadiran Kayu Kayu menjadi pemain berani yang menampilkan gagasan baru terlengkap dalam satu atap berukuran cukup signifikan di Alam Sutera.

Grand Opening