4 Indonesian Must-Watch-Movies at Plaza Indonesia Film Festival 2018
Published by Sugar & Cream, Thursday 22 February 2018
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Plaza Indonesia
Love Philosophy 2018
Plaza Indonesia terus berkomitmen dalam mendukung industri kreatif Indonesia khususnya dalam bidang perfilman. Dalam edisinya yang ke 4 tahun ini, Plaza Indonesia Film Festival (PIFF) bertema Love Philosophy, mempersembahkan serangkaian program menarik yang salah satunya adalah Movie Screening. Selain itu mulai dari tanggal 26 Februari – 2 Maret 2018, PIFF 2018 juga menayangkan 10 film terbaik nasional maupun internasional. Di antaranya, terdapat empat film Indonesia yang wajib ditonton, yaitu:
SEKALA NISKALA
Sutradara: Kamila Andini
Cast: Ni Khadek Thaly Titi Kasih, Ida Bagus Putu Radhitya Mahijasena
Menceritakan tentang kembar Tantri dan Tantra, yang mengalami perjalanan magis dan relasi emosional melalui ekspresi tubuh; antara kenyataan dan imajinasi, kehilangan dan harapan.
NIGHT BUS
Sutradara: Emil Heradi
Cast: Teuku Rifnu Wikana, Yayu Unru, Alex Abad
Sebuah bus yang mengangkut beberapa penumpang menuju Sampar tanpa diketahui terdapat seorang penyusup menyelinap diantara mereka. Tak disangka, perjalanan melewati area konflik yang dianggap akan baik-baik saja menjadi mencekamkan. Si penyusup adalah buronan yang dicari dalam keadaan hidup atau mati.
THE GIFT
Sutradara: Hanung Bramantyo
Cast: Reza Rahadian, Christine Hakim, Ayushita Nugraha
Menampilkan tiga manusia yang berusaha untuk mendefinisikan kembali cinta dan ketidakberdayaan mereka.
LAUT BERCERITA
Sutradara: Pritagita Arianegara
Cast: Reza Rahadian, Dian Sastro Wardoyo, Ayushita Nugraha
Mengisahkan keluarga yang kehilangan; sekumpulan sahabat yang merasa ada yang kosong di dalam dada; sekelompok orang yang gemar menyiksa dan lancar berkhianat; sejumlah keluarga yang mencari kejelasan atas makam anaknya dan tentang cinta yang tak akan luntur.
Film tersebut diatas dapat disaksikan dengan gratis melalui pendaftaran di piff.plazaindonesia.com. Termasuk akses untuk mengetahui jadwal lengkap untuk pemutaran film maupun program lainnya.
Anirudhya Mitra, Gita Fara, Lala Timothy, Christine Hakim, Wisnu Darmawan, Sugar Nadia Azier, Astri Abyanti Permatasari, Amalia Andayani, Reza Rahadian
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan pada tanggal 20 Februari 2018 kemarin di Atrium Plaza Indonesia, Lala Timothy menjelaskan bahwa PIFF menjadi sebuah kesempatan bagi Indonesia sebagai tuan rumah dari film-film Indonesia itu sendiri. Juga untuk film-film ini bisa lebih diterima oleh masyarakat luas.
Selain Movie Screening, PIFF 2018 juga menyajikan Movie Clinic dimana Anda bisa belajar dan memahami lebih lanjut mengenai industri perfilman terutama di Indonesia.
Tak ketinggalan, Short Film Competition dengan tema Cinta khusus untuk para sineas muda Indonesia dalam merealisasikan kreatifitasnya. Pendaftaran kompetisi akan dibuka mulai 1 Maret 2018 dan pengumuman pemenang akan diumumkan pada 1 Juli 2018.
CARPET EDITION PREVIEW SALONE 2024: THE KEN SCOTT COLLECTION
Carpet Edition, a famous artisanal rug producer, has created the Ken Scott Collection by combining American designer Ken Scott's distinct aesthetic with...
read moreWILSEN WILLIM SHOW AT PLAZA INDONESIA FASHION WEEK 2024
Indonesian fashion designer Wilsen Willim collaborates with Batik Keris to release a stunning ready-to-wear collection featuring 20 batik touches from the...
read moreMARIO MINARDI X ADITYALOGY
Mario Minardi x Adityalogy have collaborated to create a limited edition "Cosmo Shoes," a design-oriented, versatile, and attractive footwear brand for...
read moreTHE NEW BOSS FLAGSHIP STORE AT PLAZA INDONESIA
The new BOSS Flagship Store opens at Plaza Indonesia, with a warm home design, black surfaces, and white accents, as well as the launch of the BOSS...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more